Ini Penyebab Simpang L Pelingkau Pangkalan Bun Rawan Kecelakaan

simpang l
KECELAKAAN: Warga saat memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan di Simpang L, Pelingkau, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Rabu (7/6). (Istimewa/Radar Sampit)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Warga mengeluhkan minimnya rambu lalu lintas di simpang L Pelingkau, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Ruas jalan provinsi tersebut terdapat tikungan baik ke arah Sampit, arah Bundaran Sampah (Jalan Kolam), maupun arah ke permukiman penduduk (BTN). Sementara ruas jalan tersebut merupakan akses vital dan ramai lalulintas.

Bacaan Lainnya

Bila tidak berhati-hati, maka ancaman terjadi kecelakaan bisa terjadi dari kendaraan yang datang dari  berbagai arah tersebut.
Salah satunya peristiwa kecelakaan yang terjadi, pengendara roda dua yang bermaksud keluar dari arah Bundaran Sampah menuju Jalan Ahmad Yani arah Kota Pangkalan Bun terpelanting dihantam pengendara dari arah Sampit.

Beruntung pengendara hanya mengalami luka ringan, ke dari demikian suara benturan keras membuat warga berhamburan keluar untuk memberikan bantuan.

Baca Juga :  Hilang Keseimbangan, Kapal KM Satya Kencana III Karam Di Pelabuhan Kumai

Warga Kelurahan Baru Ridwan mengatakan, kecelakaan terjadi karena minimnya rambu lalu lintas dan ketidak hati-hatian pengendara yang melintas dari berbagai arah.

“Paling rawan adalah ketika ada kendaraan yang akan keluar dari arah Bundaran Sampah menuju Jalan Ahmad Yani ke arah Kota Pangkalan Bun,” keluhnya.

Minimnya rambu lalu lintas harus menjadi perhatian Dinas Perhubungan Kobar, apalagi pengendara di jalan provinsi sering melaju kencang.

Warga lainnya Iyan berharap, dengan semakin baiknya infrastruktur jalan, idealnya dibarengi penambahan kelengkapan rambu lalu lintas.
Menurutnya, kecelakaan yang terjadi bukan yang pertama, tetapi sudah berulang kali. “Jalur ini kalau sekilas dilihat sangat rawan, apalagi tepat di tikungan tajam terdapat simpang, potensi laka lebih besar,” pungkasnya. (tyo/yit)



Pos terkait