Nurhidayah-Ahmadi Bakal Pecah Kongsi, Siap Bertarung di Pilkada 2024

PASANGAN NURANI
SIAP BERSAING: Nurhidayah dan Ahmadi Riansyah mengaku siap mencalonkan diri sebagai Bupati Kotawaringin Barat pada Pilkada 2024 mendatang. (istimewa/radar sampit)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Di penghujung akhir jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kobar, mulai muncul sejumlah nama yang akan ikut dalam kontestasi Pemilukada 2024. Ahmadi Riansyah, wakil Bupati Kobar Periode 2017-2022, juga menegaskan diri siap mencalonkan sebagai Bupati Kobar pada 2024 mendatang.

“Secara pribadi saya sudah siap untuk mencalonkan, asal ada restu dan dukungan partai,” tegas Ahmadi dalam acara Senam Cinta Tanah Air (Sicita) di Taman Kota Pangkalan Bun, Jumat (20/5) pagi.

Bacaan Lainnya
Gowes

Menurut Ahmadi, PDIP adalah parpol yang bisa mengusung sendiri calonnya dalam kontestasi politik 2024 mendatang. Namun demikian, berbagai kemungkinan bisa terjadi karena rentang waktu pelaksanaan juga masih panjang.  Terkait pasangannya, Ahmadi juga mengklaim sudah banyak yang menawarkan diri tetapi pihaknya masih mempertimbangkan elektabilitas dan komitmennya ke depan.

Sebelumnya, Nurhidayah juga menegaskan akan maju dalam Pilkada Kobar berikutnya. Nurhidayah menuturkan, dirinya berkeinginan maju lagi karena siap melanjutkan program pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Barat. Pasalnya, masih ada beberapa program di kepemimpinan Nurhidayah-Ahmadi Riansyah (Nurani) yang belum tuntas.

Baca Juga :  Berharap Brutalnya Politik Uang Tak Ada Lagi di Pilkada Serentak 2024

Terkait siapa wakil yang akan mendampinginya nanti, Nurhidayah menyebutkan ada beberapa orang yang berminat mendampinginya. Namun, tak menutup kemungkinan dia bakal kembali bersama Ahmadi Riansyah.

”Kalau dari lubuk hati paling dalam. Apalagi ini di bulan suci Ramadan. Masih mau lanjut dengan yang ada sekarang (Ahmadi Riansyah). Supaya tidak bongkar pasang lagi. Kalau soal yang bicara mau mendampingi saya dalam Pilkada 2024 bukan banyak, ada beberapa orang,” jelasnya.

Nurhidayah juga menjelaskan, politik itu dinamis. Sehingga dua tahun mendatang bakal tahu siapa yang menjadi pendampingnya. (sam/yit)



Pos terkait