Pasokan Elpiji 3 Kg Ditambah Segini

Pasokan Elpiji,Pertamina Kalteng
Pikap pengangkut elpiji bersubsidi 3 kg untuk masyarakat miskin.(istimewa)

PALANGKA RAYA – Menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah akan ada peningkatan jumlah konsumsi masyarakat. PT Pertamina telah memprediksi penggunaan gas Elpiji 3kg di Kota Palangka Raya akan mengalami peningkatan.

Mengantisipasi hal itu, perusahaan plat merah ini pun akan menambah 3 persen dari total kuota sebelumnya yaitu 216.620 tabung dan menjelang Ramadan dan Idulfitri 1443 Hijriah akan ditambah lagi menjadi 7-8 persen. Penambahan ini juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Bulan Ramadan.

“Alasan penambahan kuota gas elpiji 3kg ini karena diperkirakan selama Ramadan akan bertambah jumlah pelaku usaha. Jadi pasti banyak masyarakat yang akan berjualan kue dan makanan, dan ini tentu akan menambah jumlah konsumsi gas elpiji subsidi,” sebut perwakilan Pertamina Palangka Raya Yudha Galih, saat dibincangi, baru-baru ini.

Dijelaskannya, penambahan tersebut wajib dialokasikan oleh PT Pertamina agar saat Ramadan dan Idulfitri tidak terjadi kelangkaan atau kenaikan harga, karena masyarakat sulit mencari gas elpiji. Dimana sistem dalam pendistribusian di pasaran juga akan diawasi.

Baca Juga :  Harga TBS Tembus Rp 2.423,96 Per Kg

“Kebijakan ini juga sebagai bentuk dukungan Pertamina terhadap langkah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah, kabupaten dan kota guna mengantisipasi terjadinya inflasi karena kenaikan harga kebutuhan pokok selama Ramadan dan Idulfitri,” papar Yudha.

Selain itu juga dirinya berharap kepada masyarakat untuk tetap menggunakan sesuai porsinya. Tidak melakukan pemborongan yang biasanya akan menimbulkan kelangkaan. Pasalnya penambahan yang dilakukan sudah sesui dengan kebutuhan berdasarkan data.

“Kita berharap dengan penambahan kuota ini, selama bulan Ramadan dan Idulfitri tidak lagi terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg. Langkah ini juga kita lakukan untuk tetap menjaga harga elpiji 3 Kg di pasaran, agak tidak melambung tinggi,” pungkas Yudha. (agf/gus)

 



Pos terkait