Jaga Situasi Kondusif dan Kamtibmas di Kotim

Kamtibmas,DAD KOTIM
Drs Untung TR, Mpd

SAMPIT- Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kotawaringin Timur Drs Untung TR, Mpd, mengajak dan meminta agar seluruh masyarakat Kalteng, khususnya di Kotawaringin Timur untuk bersama-sama menjaga situasi daerah yang kondusif. Langkah itu sebagai bentuk komitmen bersama sehingga proses pembangunan dapat tetap berjalan dengan aman, lancar dan tertib.

Tidak hanya soal tersebut, Untung juga mengajak semua masyarakat Kotim tanpa terkecuali, agar bersama-sama turut serta dan berpartisipasi dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif. Termasuk mendukung terlaksananya pemilu serentak tahun 2024 yang aman, tertib dan lancar.

Selain itu, berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax, isu sara dan money politik, sehingga lebih menjadikan Kotim kondusif.

“Saya meminta agar seluruh masyarakat, bersama-sama situasi dan kondisi daerah agar tetap kondusif. Jaga kamtibmas, tidak mudah terprovokasi dan mendukung pelaksanaan pemilu serentak. Termasuk mendukung program pemerintah saat ini, terlebih dalam kondisi pandemi,” tegas Untung.

Dirinya pun yakin bahwa masyarakat Kotim setuju atas ajakan tersebut, apalagi berkomitmen menjadikan Kotim terus damai, kondusif dan sejahtera, sehingga tidak ada gangguan apapun.

Baca Juga :  Demo Mahasiswa di Kalteng Malah Diapresiasi

”Saya yakin semua setuju bahwa Kotim terus damai, kondusif, tentram, nyaman dan mendukung langkah pemerintah. Terlebih tidak mudah terhasut dengan hal-hal yang tak diketahui kebenarannya. Masyarakat Kotim sudah sangat bijaksana, artinya tidak mudah terpicu dengan berita hoax dan isu sara,” imbuh Untung.

Ia menambahkan, DAD Kotim siap menjaga perdamaian dan kondusivitas Kamtibmas di wilayah Kalteng. Khususnya Kotim,  dengan menolak segala tindakan anarkis dalam bentuk apapun yang dapat mengganggu kedamaian di Bumi Tambun Bungai yang sesuai dengan falsafah “Huma Betang dan “Belum Bahadat”.Selain itu, menolak siapapun dengan tujuan untuk mengganggu kedamaian dan ketentraman.

“Jadi dalam hal ini Dewan Adat Dayak menolak bentuk provokasi yang memecah belah bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dewan Adat Dayak dan seluruh masyarakat bersama dengan seluruh elemen pendukung siap menjaga kedamaian dan ketentraman, proses terselenggaranya kegiatan pemerintahan yang kondusif demi kedamaian dan kesejahteraan,” tegas Untung.



Pos terkait