Pastikan dapat Perawatan Maksimal, Pj Bupati Kobar Temui Bocah Malnutrisi  

gizi buruk
KESEHATAN: Pj Bupati Kobar Budi Santosa mengunjungi remaja yang diduga mengalami malnutrisi di RSUD Pangkalan Bun, Selasa (12/3/2024) (Istimewa)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Penjabat Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa mengunjungi remaja berusia 14 tahun yang diduga mengalami malnutrisi dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Budi ingin memastikan bahwa pasien tersebut telah mendapatkan perawatan yang optimal.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, remaja yang tinggal di sebuah barak Gang Seroja, RT 20, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, ditemukan dalam kondisi kurus, diduga karena kurang gizi.

Selama kunjungan tersebut, Pj. Bupati Budi Santosa berinteraksi langsung dengan ibu pasien. Diketahui bahwa kondisi pasien saat lahir dalam keadaan berat badan normal.

Namun, kondisinya mulai menurun setelah mengalami panas tinggi dan kejang saat masih kecil, sejak itu kondisi kesehatannya terus menurun.

Ibu pasien juga mengungkapkan bahwa kesibukan dengan pekerjaannya yang serabutan membuatnya sulit untuk memberikan perhatian maksimal kepada anaknya, sehingga  putrinya dijaga  anak keduanya yang berusia 12 tahun.

Baca Juga :  Bupati Kotim: Jangan Kurang Serupiah Pun! Bonus Atlet Tak Boleh Dipotong

Menyikapi kondisi ini, Budi Santosa langsung memerintahkan jajarannya untuk menindaklanjuti masalah tersebut dan memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan medis yang maksimal.

Tidak hanya melibatkan tim kesehatan, Budi Santosa juga memerintahkan pihak dinas terkait termasuk kelurahan untuk turut membantu penanganan.

“Langkah-langkah konkret telah diambil untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan yang tepat dan mendukung pemulihan,” kata Budi Santosa.

Pemerintah daerah berkomitmen menangani masalah kesehatan masyarakat, khususnya terkait dengan kasus malnutrisi pada anak-anak.

Budi Santosa juga mengingatkan kepada aparat kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW untuk selalu siaga, memperkuat deteksi dini, agar kasus seperti ini dapat ditanggulangi dengan cepat sehingga harapannya kasus stunting di Kobar dapat terus menurun.

“Semoga dengan perhatian dan tindakan yang tepat, pasien dan keluarganya dapat melalui masa sulit ini dengan baik,” pungkasnya. (tyo/yit)

 



Pos terkait