Pemkot Palangka Raya Jalin Kerjasama dengan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

disperindag palangka raya
INOVASI: Suasana penandatanganan kerja sama antara Dinas Perdagangan Koperasi UKM Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya, dengan Politiknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu Kendal, Rabu (11/9).

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan Koperasi UKM Perindustrian (DPKUKMP) setempat telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu asal Kendal, Rabu (11/9) di Kota Palangka Raya.

Kesepakatan ini berfokus kerjasama pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul yang mampu berperan dalam mengembangkan industri furnitur di Palangka Raya.

Bacaan Lainnya

Terlebih Palangka Raya memiliki potensi besar dalam penyediaan bahan baku kayu. Potensi ini semakin diperkuat dengan tingginya permintaan furnitur, baik di tingkat lokal maupun regional di Kalimantan.

Plt Sekda Kota Palangka Raya Albert Tombak menyatakan, kerja sama ini langkah strategis Pemkot dalam memajukan potensi perkayuan dan furniture, dengan mengirimkan 25 putra-putri terbaik asal Palangka Raya untuk menempuh pendidikan di Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Baca Juga :  Tak Pernah Kapok, Residivis Narkoba di Kalteng Ini Kembali TertangkaP saat Bawa 5,12 Gram Sabu

Sehingga dengan tersedianya SDM yang terampil, industri furnitur di Palangka Raya diharapkan dapat tumbuh pesat dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

“Kami berharap kerjasama ini tidak hanya berjalan di atas kertas, tetapi benar-benar mewujudkan tujuan bersama. Yakni menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Palangka Raya,” ujar Albert.

Ia menegaskan Pemkot Palangka Raya optimis dengan adanya kerjasama ini, industri furnitur akan menjadi salah satu produk unggulan daerah. Ketersediaan bahan baku yang melimpah serta peningkatan daya serap pasar, terutama dengan adanya proyek besar seperti IKN, membuka peluang besar bagi industri furnitur lokal untuk berkembang.

“Hal ini memberikan peluang bagi pelaku usaha industri furnitur di Kota Palangka Raya untuk ikut mengambil peran dalam memanfaatkan momentum potensi daya serap pasar furnitur dan mendukung produk unggulan Kota Palangka Raya, berupa industri berbahan dasar kayu.Ini semua untuk masyarakat Kota Palangka Raya,” imbuh Albert.



Pos terkait