Kampung ‘Narkoba’ di Palangka Raya Membara di Pagi Buta

Dua Rukun Tetangga Terdampak

kempung narkoba
PADAMKAN: Warga membantu pemadaman kebakaran di Puntun, Rindang Banua Jalan Riau, Palangka Raya, Sabtu (21/6/2025) dini hari. //FOTO.DAMKAR KOTA PALANGKA/RADAR SAMPIT

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Ketenangan warga Puntun, Rindang Banua, Jalan Riua, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (21/6/2025) menjelang subuh terusik dengan musibah kebakaran.

Kobaran api besar terlihat di kawasan yang dikenal dengan kampung “narkoba” ini. Api berkobar dan membakar belasan rumah warga setempat.

Bacaan Lainnya

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam amukan di jago merah itu. Namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 1,8 miliar. Dugaan sementara api muncul akibat adanya korsleting listrik, tapi untuk penyebab pastinya masih dalam penyelidikan Kepolisian.

Diketahui, rumah yang terbakar berkonstruksi kayu dan memang sangat rentan terbakar. Diduga api berasal dari Pos Ronda yang menyatu dengan rumah warga Bernama Imrani.

Meteran listrik yang berada di dalam pos tiba-tiba memunculkan percikan hingga mengakibatkan korsleting listrik, kemudian api dengan cepat membesar dan merambat ke rumah yang berada di sebelah kanan, lalu membakar rumah di depan belakang, samping kiri dan kanan.

Baca Juga :  Ditebas Parang, Berdarah-darah, Korban Tetap Melawan

Pemadaman dibantu masyarakat, Bhabinkamtibmas, Piket Polsek Pahandut, Damkar dari Dishut Kalteng 3 unit, BNPB 1 unit, BPBD Kalteng 3 unit, Pemkot Plk 2 unit, Fire Rescue 2 unit, Shimanto Fire 1 unit, Putra Pahandut 1 unit, Banda Raya 1 unit, Laskar Pahandut 1 unit, Harapan Pemuda 1 unit, dan Pemuda Lima 1 unit.

Kapolsek Pahandut Kompol Volvy Apriana S Ketika dikonfirmasi Radar Sampit menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kebakaran tersebut.

Sejumlah saksi dimintai keterangan dan akibat musibah itu, belasan rumah terbakar dan 51 jiwa dari 28 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

”Masih kami selidiki. Rumah yang terbakar jumlahnya belasan dan penyebab utama belum bisa disimpulkan,” ucap Volvy.

Volvy meyebutkan, kebakaran ini melanda dua wilayah RT (Rukun Tetangga). Api susah dipadamkan karena lokasi kebakaran masuk di gang yang sempit, mobil pemadam agak sulit menjangkau, berada di pemukiman padat penduduk dan kontruksi rumah-rumah terbuat dari kayu.



Pos terkait