Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotawaringin Timur (Kotim) mencermati dengan detail setiap berkas pendaftaran bakal calon legislatif yang disampaikan partai politik. Meski cukup menyita waktu dan tenaga jajaran penyelenggara, hal itu penting agar tahapan pemilu berjalan dengan lancar.
HENY, Sampit
DPD Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Kotim datang menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Kotim di hari terakhir batas waktu yang diberikan, Minggu (14/5). Partai yang identik dengan warna biru muda tiba di KPU Kotim sekitar pukul 22.30 WIB.
Perlu waktu sekitar tiga jam bagi jajaran KPU Kotim melakukan verifikasi kelengkapan berkas dokumen, hingga akhirnya berkas itu dinyatakan lengkap. Namun, ada catatan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gelora diharuskan segera mengunggah ke aplikasi sistem informasi pencalonan (Silon) dengan batas waktu 2 x 24 jam.
”Kami mendaftar ke Kotim dengan cara manual. Seratus persen pemberkasan bagus. Tetapi, kami diberikan dua hari sampai dengan tanggal 16 Mei untuk segera mengupload berkas dokumen ke aplikasi silon. Semua berkas sebenarnya sudah lengkap, tetapi karena terkendala jaringan sehingga belum diupload. Karena, yang mengupload bukan DPD atau DPP tetapi DPM,” ujar Samsul Bahri, Ketua DPD Gelora Kotim.
Terkait jumlah bacaleg, DPD Gelora mengajukan 60 persen atau sebanyak 23 bacaleg untuk mengisi lima dapil dari total maksimal kuota 40 bacaleg yang diberikan.
”Keterwakilan perempuan sudah terpenuhi. Target minimal terisi lima kursi. Insya Allah walaupun Gelora partai baru, kita optimis langsung juara,” ujarnya.
Sebelum Partai Gelora, ada Partai Golongan Karya (Golkar) yang datang lebih dulu pukul 21.30 WIB. Sebelum melakukan penyerahan pengajuan berkas dokumen bacaleg, sejumlah bacaleg melaksanakan salat hajat di Kantor Sekretariat DPD Golkar.
”Proses verifikasi berkas berjalan lancar kurang lebih 30 menit. Alhamdulillah berkas kami dinyatakan lengkap dan bisa diterima sebagai peserta pemilu. Bacaleg kami ada 40 orang untuk mengisi lima dapil dan sudah memenuhi 30 persen keterwakilan perempuan,” kata Zam’an Ketua DPD Golkar Kotim.