Lalu, selama periode September 2022 – Maret 2023, inflasi terjaga sebesar 1,09 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan paling tinggi berdasarkan andil inflasi terbesar (Maret 2023 terhadap September 2022), yaitu beras (13,36 persen), rokok kretek filter (10,73 persen), emas perhiasan (3,89 persen), rokok kretek (5,11 persen), rokok putih (8,32 persen), dan bawang putih (14,60 persen).
“Yang terakhir produksi Tanaman Pangan (Padi, Palawija) dan Hortikultura menurun, periode Oktober 2022–Maret 2023 menurun dibandingkan April-September 2022 dikarenakan tingginya intensitas hujan yang disertai angin kencang,” pungkasnya. (daq/fm)