Penelusuran Tim Survei Kehati ke Pulau Hanibung

Nilai Ekonomi Hasil Alam Fantastis, Temukan Beragam Flora Fauna Langka

Survei Pulau Hanibung
SURVEI : Tim Survei Kehati saat melakukan penelusuran dan pengamatan flora fauna di Pulau Hanibung yang direncanakan akan dijadikan wisata ekosistem, Selasa (28/5/2024). (Istimewa)

Pulau Hanibung menyimpan kekayaan alam melimpah. Kawasan itu menjadi sumber kehidupan masyarakat setempat dan berpotensi menghasilkan nilai ekonomi yang fantastis apabila dikelola Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.

HENY, Sampit | radarsampit.com

Bacaan Lainnya
Gowes

Penelusuran Tim Survei Keanekaragaman Hayati (Kehati) ke Pulau Hanibung selama tiga hari dalam pekan ini menghasilkan banyak temuan beragam flora dan fauna langka dan menarik.

Perjalanan tujuh orang tim dari BKSDA Kalteng dan enam warga setempat yang tergabung dalam tim survei dimulai pada Senin (27/5/2024) lalu. Selama tiga hari tim menjelajah Pulau Hanibung yang letaknya di tengah Sungai Mentaya. Tepatnya Desa Camba, Kecamatan Kotabesi, Kotim.

Setelah memberikan sosialisasi kepada sejumlah tokoh masyarakat setempat terkait rencana Pemkab Kotim menjadikan Pulau Hanibung sebagai wisata taman satwa atau kawasan ekosistem, Tim Survei Kehati berangkat Senin (27/5/2024) siang, menggunakan perahu ces dari tepian sungai dekat Kantor Desa Camba menuju Pulau Hanibung dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Baca Juga :  Dalam Empat Hari, Disdukcapil Kotim Cetak Hampir 2.000 KTP-El

Tim yang diketuai Dendy Sutiadi berlalu pergi menjauh dari pandangan Plt Bapperida Kotim Ramadansyah, Camat Kotabesi Huzaifah, Kades Camba Iyansen yang mengantar keberangkatan tim ke tepian Sungai Mentaya.

”Hari pertama sampai ketiga, kami mengambil potret Pulau Hanibung menggunakan drone sebanyak 16 misi penerbangan. Setiap kali terbang dilakukan pemotretan 197 foto yang artinya ada 3.152 gambar yang kami kumpulkan untuk dokumentasi,” kata Dendy Sutiadi, Kepala SKW II Pangkalan Bun BKSDA Kalteng.

Dendy mengatakan, survei kehati dilakukan untuk mendokumentasikan dan mengumpulkan informasi yang akan menjadi dasar Pemkab Kotim melakukan penyusunan perencanaan Detail Engineering Design (DED) untuk pengembangan Pulau Hanibung.

”Survei kehati yang dilakukan diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat akan nilai ekonomi, konservasi, dan implikasi perubahan penggunaan lahan, serta ikut membantu mengelola sumber daya alam,” katanya.



Pos terkait