Penelusuran Tim Survei Kehati ke Pulau Hanibung

Nilai Ekonomi Hasil Alam Fantastis, Temukan Beragam Flora Fauna Langka

Survei Pulau Hanibung
SURVEI : Tim Survei Kehati saat melakukan penelusuran dan pengamatan flora fauna di Pulau Hanibung yang direncanakan akan dijadikan wisata ekosistem, Selasa (28/5/2024). (Istimewa)

Kendati tak menghadapi hambatan yang berarti, tim tetap waspada, karena diketahui sekitar Pulau Hanibung menjadi habitat buaya muara.

”Kami tetap waspada ketika menginjak daratan, kondisi pasang surut, ada daratan rawa-rawa yang tergenang setinggi lutut orang dewasa. Mata juga harus waspada dengan keberadaan satwa. Karena, perjalanan pulang malam naik perahu, kami melihat kemunculan buaya. Matanya merah terlihat jelas terkena sorotan cahaya, lalu menyelam ke dalam air,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Tim juga meninggalkan kamera trap di Pulau Hanibung untuk memantau pergerakan satwa apa saja yang beraktivitas di Pulau Hanibung.

Dari monitoring yang dilakukan tiga hari berturut-turut, tim menemukan sejumlah burung, seperti papuri, jambu burung, ubar, ubar putih, gentalang/manggis hutan, pempaning, ficus, jambu, pelawi, rungun, kakapas, banitan, rengas, jangkit, kumpang, enggang dada putih, kangkareng, rangkong badak, kipas-kipas, sri gunting, murai batu, cucak hijau, kacer, elang brontok, ekang bondol, jalak kerbau, burak, burung hantu, bubut, pempulu, tiung mas, dan burung punai.

Baca Juga :  Beli Mobil dari Hasil Ngamen dan Ngemis

”Pulau Hanibung ini nampaknya dijadikan tempat transit satwa untuk bersarang dan bertelur dan mencari makan keluar lalu kembali lagi ke Pulau Hanibung,” kata Dendy.

Ada juga potensi primate, seperti orang utan, bekantan, lutung hitam, dan monyet ekor panjang. Kemudian, potensi keberadaan satwa reptile, seperti buaya muara, biawak, ular pyton, king kobra,ular welang, labi-labi, biuku.

Berbagai macam flora atau tumbuhan seperti pohon gelam, gelam tikus, halaba, tabulus, tababuluh, pelawan, sapakau, seraka, rawa, katari, tulang, bengkirai, ulin juga ditemukan di Pulau Hanibung.

”Kami menemukan ada sarang orang utan. Ada juga jenis pohon pakan satwa, seperti pohon beringin, pohon manggis hutan. Mungkin, dulu lokasi ini pernah ada aktivitas ilegal logging kayu, karena hasil penelusuran kami banyak ditemukan jenis pohon langka yang tumbuh subur di Pulau Hanibung,” katanya.

Selain itu, potensi beragam macam jenis ikan di sekitar bentang alam Pulang Hanibung juga mudah ditemukan, seperti ikan hiu kalimantan, parang-parang, lais bamban, lawang, baung, pari air tawar, ikan baga-baga, papuntin, patin pipih/belida, gabus, kelabau, sanggang, papuyu /betok, kapar, seluang, kaloi/gurame, udang galah, keringau, mangki, masau, sidat, dan ikan tapah.



Pos terkait