Sementara itu, Fairid menargetkan kemenangan besar saat mendaftar ke KPU. ”Yang namanya orang bertarung pastinya ingin menang. Ya saya dengan pak Zaini, tentu ingin bisa memaksimalkan strategi itu,” katanya.
Meski tidak menyebutkan secara terang-terangan berapa persen dukungan yang diperoleh, namun target tersebut terbilang masuk akal karena pasangan ini diusung oleh 14 partai politik.
Terlebih pada Pilkada wali kota dan wakil wali kota tahun ini, pasangan Fairid-Zaini akan head of head pasangan Rojikinnor-Vina Panduwinata.
”Kalau ditanya optimis, ya kami optimis. Untuk target kemenangan rahasia karena itukan bagian dari strategi. Intinya Insya Allah menang,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan alasannya menggandeng Achmad Zaini sebagai calon wakil wali kota, yang diputuskan dengan pertimbangan yang ingin menggabungkan elektoral politik dan birokrat.
”Kan tidak mungkin diambil semua calon wakilnya (dari partai pengusung), karena itu saya ambil jalan tengah dengan menggandeng pak Zaini. Tapi kan kami sama-sama punya komitmen bersama partai pengusung untuk memenangkan pilkada,” katanya. (daq/sho/ign)