SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menghabiskan anggaran sebesar Rp 697 juta untuk perbaikan Gerbang Sahati di Jalan Tjilik Riwut, kawasan Stadion 29 November. Agar perbaikan maksimal, ruas tersebut ditutup sementara. Pengguna jalan diminta menggunakan jalur alternatif yang disediakan.
”Perbaikan Gerbang Sahati ini sudah direncanakan sejak masa kepemimpinan Bupati Supian Hadi. Gerbang dinilai sudah retak dan jika terus dibiarkan, dikhawatirkan bisa runtuh,” kata Kepala Seksi Pengujian Bidang Jasa Konstruksi dan Pengendalian Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kotim Rayawati, Senin (30/8).
Dia menuturkan, perbaikan Gerbang Sahati dikerjakan CV Usaha Jaya Bersama selaku penyedia jasa dan CV Katiga Rancang Utama sebagai konsultan pengawas. Sesuai dokumen perjanjian kontrak kerja, pekerjaan dilaksanakan pada 3 Agustus – 1 Desember 2021.
Dia menuturkan, pekerjaan sudah dimulai sejak 5 Agustus 2021 dan belum mengganggu aktivitas pengendara. Ketika pekerjaan dilakukan di bagian tengah gerbang, ruas jalan terpaksa ditutup agar reruntuhan bangunan tak menimpa pengendara yang lewat.
”Jalan Tjilik Riwut untuk sementara waktu ditutup sampai pekerjaan di bagian tengah selesai sehingga pengendara aman melintas,” ujarnya yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam kegiatan peningkatan perbaikan fasilitas tersebut.
Pelaksana lapangan Didi Aryadi mengatakan, gerbang tersebut diperbaiki dengan desain baru. Ada penambahan ornamen pada gerbang, seperti patung ikan jelawat yang menjadi ikon Kotim yang dirancang di bagian atasnya.
”Ini dilakukan perbaikan total 50 persen. Ada penambahan beberapa ornamen. Untuk kubah masih ada, hanya saja diganti yang baru,” katanya.
Pondasi gerbang tersebut, lanjutnya, menggunakan baja ringan untuk mengurangi beban gerbang. ”Jadi, yang dipertahankan hanya pilarnya, sedangkan lainnya diganti dengan baja ringan, karena sebelumnya cukup berat,” jelasnya.
Selain ornamen baru, akan ada perubahan warna pada Gerbang Sehati yang memiliki lebar sekitar 13 meter dengan tinggi 12 meter. Selain itu, Gerbang Sehati juga akan lebih menonjolkan aksen khas Kotim lewat ukiran yang nantinya ada di gerbang tersebut.