Memasuki hari keempat perjalanan di China, Radar Sampit Bersama rombongan Kaltim Post Group menghabiskan waktu dengan menjelajahi destinasi ikonik di Beijing, termasuk Summer Palace dan Temple of Heaven, serta mengunjungi pusat perbelanjaan terkenal.
FAFAN RINALDY, Beijing | radarsampit.com
Perjalanan kali ini semakin menarik dengan pengalaman menggunakan berbagai moda transportasi, dari bus wisata hingga perahu tradisional.
Dengan suhu berkisar antara 3- 10 derajat Celsius, udara Beijing terasa dingin, memberikan kenyamanan selama perjalanan. Meskipun begitu, beberapa peserta tetap mengenakan jaket tebal dan syal untuk menghalau udara dingin yang menusuk di pagi hari.
Setelah sarapan pagi di hotel, rombongan tidak langsung menuju Summer Palace, melainkan diajak mengunjungi toko produksi perhiasan dan pernak-pernik dari batu giok. Toko ini menawarkan berbagai produk berbahan giok, mulai dari cincin, kalung, gelang, hingga patung kecil dengan ukiran yang sangat detail. Peserta terpesona dengan keindahan dan keunikan barang-barang yang dipajang.
“Barang-barang di sini sangat bagus dan menarik, terutama yang berbahan giok. Tapi, harganya cukup mahal, jadi saya harus berpikir dua kali sebelum membeli,” ujar salah satu peserta sambil memerhatikan sebuah kalung giok hijau yang memikat.
Meskipun harganya relatif tinggi, beberapa peserta tetap memutuskan untuk membeli sebagai oleh-oleh atau investasi, mengingat giok dianggap sebagai batu yang bernilai tinggi dalam budaya Tiongkok. Setelah puas melihat-lihat dan berbelanja, rombongan kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan menuju Summer Palace.
Summer Palace, yang merupakan tempat peristirahatan keluarga kekaisaran pada era Dinasti Qing, menyuguhkan pemandangan luar biasa. Dibangun pada tahun 1750, tempat ini awalnya digunakan sebagai taman kerajaan untuk kaisar dan keluarganya. Summer Palace terkenal dengan Danau Kunming yang luas serta Long Corridor, sebuah koridor sepanjang 728 meter yang dihiasi dengan lukisan-lukisan indah.