SAMPIT, RadarSampit.com-Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah menyoroti perihal harga ayam potong yang terus meningkat belakangan ini. Dia menilai, hal ini harus diatasi dengan solusi sehingga tidak lantas membuat masyarakat resah.
“Naiknya harga ayam potong ini banyak dikeluhkan, terutama mereka pelaku usaha yang menggunakan bahan baku daging ayam, hingga ibu–ibu rumah tangga yang setiap harinya memanfaatkan daging ayam ini sebagai konsumsi utama,”ujarnya.
Dirinya mengaku tidak mengetahui secara persis penyebab kenaikan harga ayam yang begitu drastis ini. Baginya, meningkatnya harga ayam ini ditenggarai karena minimnya pasokan ayam potong di pasaran, akibatnya permintaan meningkat.
Ke depan lanjut Juliansyah, agar dinas teknis terkait untuk lebih memaksimalkan potensi peternak lokal. Menurutnya peternak ayam potong di daerah ini cukup banyak, hanya sayangnya selama ini kurang mendapatkan pembinaan dari pemerintah setempat.
Menurutnya, peternak lokal kerap kesulitan mendapatkan pakan untuk ayam potong ini. Sejatinya jika peternak lokal mampu memproduksi ayam potong untuk kebutuhan lokal, maka maka harga bisa distabilkan kembali.
“Kedepannya memang perlu intensifikasi serta ekstensifikasi peternak yang ada di wilayah kita ini untuk menjaga stabilisasi kebutuhan pasokan ayam potong lokal ,”tegas Ketua DPC Gerindra Kotim ini.
Diketahui, dalam beberapa pekan terakhir harga ayam potong di pasaran meningkat drastic. Harga mencapai Rp50 ribu perkilogram dari awalnya hanya Rp35 ribu perkilogram. Kenaikan ini dipicu kurangnya pasokan daging ayam dari distributor. Satu pedagang saja sehari biasanya mendapatkan pasokan 150 kilogram, belakangan hanya 70 kilogram. Sementara permintaan cenderung terus meningkat.(ang/gus)