Dampak dari larangan ekspor rotan mentah dan setengah jadi produksi rotan di 19 desa di Kotim mengalami penurunan karena petani mulai enggan memanen komoditi budidaya akibat harganya yang terus menurun. Jumlah petani rotan di 19 desa itu sekitar 4.021 orang.
Sejak adanya aturan tersebut, penghasilan para petani tidak menentu lagi. Kebun rotan yang selama ini menjadi sumber penghasilan andalan mereka sekarang sudah tidak lagi menjanjikan. Selain itu, tidak sedikit warga yang kini mulai mengganti tanaman mereka ke kelapa sawit, akibatnya kebun rotan mereka dibabat habis dan memilih ditanam kelapa sawit. (ang/ign)