Sekretaris DPC Demokrat Kotim SP Lumban Gaol membenarnya adanya undangan pengumuman tersebut. Hanya saja, undangan yang diterimanya tak disertai nama bakal calon yang akan diusung.
”Saya juga dapat dari kiriman orang lain di grup. Namun, ke saya hanya undangan untuk bisa hadir di tanggal tersebut untuk mendampingi penyerahan surat rekomendasi B1KWK dan tidak menyebutkan nama calon penerima,” tegasnya, tadi malam.
Rekomendasi untuk Halikinnor-Suprianti dari Demokrat jadi tanda tanya publik. Pasalnya, Ketua DPC Demokrat Kotim Jhon Krisli juga berambisi untuk maju Pilkada Kotim. Dia sebelumnya disebut-sebut akan berpasangan dengan Siyono, namun gagal karena Golkar merekomendasikan Sanidin-Siyono.
Saat dikonfirmasi, Jhon menegaskan, partainya belum menentukan sikap, apalagi menerbitkan rekomendasi kepada pasangan calon di Kotim. ”Masih belum ada rekomendasi. Nanti kita lihat sampai batas pendaftaran dulu,” ujarnya.
Sementara itu, kepastian pasangan Halikinnor-Suprianti maju juga masih bergantung rekomendasi dari PDIP yang rencananya akan diumumkan hari ini bersama sejumlah bakal calon kepala daerah lainnya. Besar kemungkinan pasangan tak akan berubah, mengingat posisi Halikinnor yang menjabat Ketua DPC PDIP Kotim.
”Besok, Kamis (22/8/2024) pukul 13.00 WIB, Ibu Megawati akan kembali mengumumkan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah untuk gelombang kedua. Total yang akan diumumkan 169 bakal paslon. Detail nama bakal pasangan calon dan wilayahnya akan disampaikan besok,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (21/8).
Dinamika politik yang terjadi, membuat sejumlah bakal calon yang sebelumnya disebut-sebut bakal maju belum diketahui nasibnya. Mereka di antaranya, Irawati, Muhammad Rudini, dan Jhon Krisli.
Meski demikian, peluang mereka untuk melenggang maju masih terbuka, karena sejumlah partai pemilik kursi di DPRD Kotim belum mengumumkan bakal calon yang diusung. Partai itu, yakni PDIP, PKB, Perindo, Gerindra, dan PAN.
