Radarsampit.com – Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Kabupaten ini memiliki sejarah panjang yang berakar dari masa pemerintahan kerajaan tradisional hingga terbentuknya sebagai wilayah administratif modern dalam struktur pemerintahan Indonesia.
Awal Mula Sejarah Kotawaringin
Sebelum menjadi kabupaten, wilayah Kotawaringin Timur merupakan bagian dari Kerajaan Kotawaringin, sebuah kerajaan Islam yang berdiri pada abad ke-17.
Kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan penting di wilayah pesisir selatan Kalimantan, dengan pusat pemerintahan awalnya berada di sekitar Pangkalan Bun (kini Kotawaringin Barat). Seiring waktu, pengaruh kerajaan meluas ke wilayah timur, yang saat ini menjadi bagian dari Kotawaringin Timur.
Masa Kolonial dan Pemerintahan Hindia Belanda
Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, wilayah Kotawaringin dimasukkan ke dalam sistem pemerintahan kolonial sebagai bagian dari Karesidenan Selatan dan Timur Borneo. Pengaruh Belanda menyebabkan terjadinya perubahan dalam sistem pemerintahan lokal, termasuk pembentukan distrik dan onderdistrict. Namun, otoritas tradisional seperti sultan masih tetap diakui secara terbatas.
Masa Kemerdekaan dan Pembentukan Kabupaten
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, sistem pemerintahan mengalami berbagai perubahan. Pada tahun 1957, dengan terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah, wilayah Kotawaringin menjadi bagian dari provinsi baru ini.
Kabupaten Kotawaringin Timur resmi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah dan kemudian diperkuat oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Pembentukan ini merupakan hasil dari pemekaran wilayah Kabupaten Kotawaringin yang lebih luas, guna mempercepat pembangunan dan pemerataan pelayanan publik di wilayah Kalimantan Tengah.
Ibu Kota dan Perkembangan Wilayah
Sampit ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur. Kota ini menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, dan transportasi di wilayah timur provinsi. Sampit juga dikenal sebagai salah satu kota dengan pelabuhan terbesar di Kalimantan Tengah, yang memainkan peran penting dalam distribusi hasil perkebunan, terutama kelapa sawit dan kayu.
Seiring perkembangan zaman, Kotawaringin Timur mengalami pemekaran wilayah. Pada tahun 2002, sebagian wilayahnya dimekarkan menjadi Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Katingan. Meskipun demikian, Kotawaringin Timur tetap menjadi salah satu kabupaten dengan luas wilayah dan jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Tengah.
Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki perjalanan sejarah yang panjang, dari kerajaan tradisional hingga menjadi bagian penting dalam struktur administratif Republik Indonesia. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan posisi geografis yang strategis, Kotawaringin Timur terus berkembang sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan di wilayah timur Kalimantan Tengah. (*)