Irawati menuturkan, pihak perusahaan pada dasarnya siap membantu, karena tercemarnya air sungai sangat berdampak terhadap kelangsungan hidup masyarakat di wilayah tersebut.
”Tapi belum jelas, apakah itu dampak karena limbah atau apa, kami akan tunggu hasilnya setelah satu bulan. Perusahaan siap membantu, karena masyarakat rata-rata di sini adalah nelayan tradisional. Jadi, mereka bukan meminta uang, tapi melalui CSR-nya, mereka minta bantuan agar bisa dibantu. Misalkan selama mereka tidak bisa bekerja, mohon diperhatikan agar bisa lagi menghidupi keluarganya,” ujarnya. (sir/ign)