Potensi Bencana Asap di Kalteng Meningkat Akibat Karhutla Terus Mendera

karhutla sampit
TERUS BERJUANG: Petugas berupaya memadamkan lahan yang terbakar di Kabupaten Kotawaringin Timur. (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Potensi terulangnya bencana asap kian membesar. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengamuk di sejumlah daerah. Api berkobar silih berganti di sejumlah lokasi. Petugas pemadam menggempur bara dari darat dan udara. Namun, produksi asap belum juga berhenti.

Di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kotim menerima laporan kebakaran di lokasi baru, Jalan Wengga Metropolitan, dekat SMP Negeri 11 Sampit, Kelurahan Baamang Barat, sekitar pukul 08.46 WIB, Kamis (17/8).

Bacaan Lainnya

Kebakaran lahan juga merambah mendekati areal permukiman warga di Jalan Bumi Raya 1 Gang Bumi Persada, Jalan Bumi Raya Gang Rimba Raya, Jalan Bumi Raya Induk pertigaan Jalan Ir Soekarno, Jalan Kembali, dan Jalan Walter Hugo.

”Setelah apel HUT kemerdekaan, tim langsung dikerahkan fokus menangani pemadaman kebakaran yang dekat dengan kawasan permukiman,” kata Agus Mulyadi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim, Kamis (17/8).

Kebakaran juga terjadi di Jalan Pramuka hingga ke arah barat Jalan Ir Soekarno. Lahan yang membara sejak Rabu (16/8), masih terus mengeluarkan berasap. Api terus meluas akibat angin kencang.

Baca Juga :  Sirekap Diragukan, Begini Tanggapan Ketua KPU

”Jalan Pramuka Gang Nusantara masih berasap hingga malam ini dan sudah membakar sampai perkuburan muslimin.  Di dekat Perumahan Graha Pramuka juga masih berasap. Kebakaran terus meluas sampai menembus ke arah Jalan Ir Soekarno. Diperkirakan 10 hektare lahan terbakar. Tim masih terus melakukan pemadaman,” katanya.

Tujuh armada tangki milik BPBD dan tambahan 1 unit armada dari KPHP KLHK dikerahkan. Berpencar ke berbagai lokasi kemunculan titik api.

Mobil tangki dapat menampung 5.000 liter dan dapat memadamkan 2-3 meter luasan lahan yang terbakar. ”Bisa dibayangkan luasan lahan yang terbakar hingga puluhan hektare. Tak terhitung berapa kali tim melakukan pengisian air ke dalam tangki mencari sumber air menuju titik api. Selang juga ditambah menjadi 25 selang. Panjangnya 30 meter, bisa disambung sejauh 300-600 meter masuk ke semak belukar,” katanya.

BPBD Kotim menerima informasi titik panas yang mencapai 79 titik dengan sebaran terbanyak di Kecamatan Baamang 23 titik, Mentaya Hilir Selatan 22 titik, dan MB Ketapang 10 titik panas. Jumlah tersebut meningkat dari hari sebelumnya sebanyak 55 titik dan 63 titik.



Pos terkait