Potensi Bencana Asap di Kalteng Meningkat Akibat Karhutla Terus Mendera

karhutla sampit
TERUS BERJUANG: Petugas berupaya memadamkan lahan yang terbakar di Kabupaten Kotawaringin Timur. (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

”Semua dikerahkan, termasuk pejabatnya juga turun ke lapangan. Sudah dua hari ini helikopter water bombing diturunkan menangani pemadaman untuk penanganan kebakaran yang sulit dijangkau tim pemadam darat,” katanya.

Sementara itu, cuaca kering membuat sejumlah irigasi dan lahan pertanian masyarakat mengering. Cadangan air untuk mengantisipasi kebakaran mulai sulit didapat.

Bacaan Lainnya

”Kalau di daerah irigasi Danau Lentang, Kecamatan Cempaga, memang sudah mulai kesulitan cadangan airnya. Terpaksa kami harus membuat tanggul penahan air supaya air tetap ada,” kata Esau, petani yang bermukim di jalur irigasi tersebut.

Dia melanjutkan, pihaknya harus bermalam di kebun mengantisipasi munculnya titik api. ”Biasanya api muncul malam hari menurut pengalaman kami pada kebakaran tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.

Terbatasnya sumber air di lokasi kebakaran, membuat pemadaman terhambat. Petugas terpaksa harus lebih dulu memadamkan api di wilayah terdekat yang mudah dijangkau dan masih ada sumber air.

Baca Juga :  Nafsu Setan Duda Pemilik Warung di Arut Utara

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Arif, mengatakan, wilayah Kotim akhir-akhir ini memang sangat mengkhawatirkan, karena sering terjadi kebakaran hutan dan lahan. Potensi kabut asap pekat cukup tinggi. Pihaknya berupaya bersama semua pihak mencegah dan menangani secara maksimal.

Suhu udara yang meningkat belakangan ini juga menjadi pemicu keringnya air serta semak belukar, sehingga sangat mudah terbakar jika terkena percikan api. Bahkan, gesekan ranting kering dalam rentang waktu lama bisa menghasilkan percikan yang memicu kebakaran.

Di Kabupaten Kotawaringin Barat, kebakaran lahan terjadi di Kecamatan Pangkalan Banteng. Sebuah lahan kosong di Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 70, Desa Amin Jaya dilumat api.

karhut kobar (1)
TANPA PELINDUNG DIRI: Petugas pemadam dari Kecamatan Pangkalan Banteng saat melakukan pendinginan lokasi kebakaran lahan di Desa Amin Jaya, setelah sekitar dua jam dilakukan pemadaman. (Slamet Harmoko/Radar Sampit)


Pos terkait