Ratusan Pesilat Disahkan Jadi Warga PSHT

Harus Bisa Menjaga dan Melestarikan Jati Diri Bangsa

society psht
BAHAGIA: Ratusan warga baru PSHT Cabang Kotim - Pusat Madiun, disahkan di Gedung Rins Ball Rooms, Sabtu (22/7/2023) malam. (FAHRY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Di malam hari yang cerah pada Sabtu (22/7), menjadi momentum spesial bagi ratusan pendekar silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Pasalnya, sebanyak 608 pesilat dari berbagai kalangan suku, ras, dan agama, secara resmi menjadi warga baru (tingkat satu) di organisasi pencak silat yang terkemuka di Indonesia itu.Acara pengesahan (wisuda) warga baru tingkat satu sekaligus pengukuhan warga kehormatan itu berlangsung di gedung Rins Ball Room Sampit.

Bacaan Lainnya

Mengutip kata sambutan dari Ketua Umum PSHT Pusat Madiun Drs. R. Moerdjoko. H.W., bahwa di Bulan 1 Muharram 1445 Hijriah, tahun 2023, ini merupakan bulan yang istimewa khususnya bagi PSHT.

Sebab lanjutnya, bahwa di bulan  Muharram atau Bulan Suro, ini merupakan bulan yang istimewa karena banyaknya peristiwa yang penuh mukjizat yang diturunkan oleh Allah SWT.”Sehingga, mukjizat yang terjadi Bulan Muharram ini, maka PSHT telah melaksanakan tradisinya yakni pengesahan bagi warga baru yang ada di Kabupaten Kotim,” kata R Moerdjoko.

Baca Juga :  Bisnis ’Open BO’ Masih Marak di Sampit

Ia menambahkan, organisasi yang dipimpinnya saat ini adalah peninggalan leluhur yang wajib dilestarikan.Oleh karena itu dia meminta kepada seluruh warga baru PSHT yang disahkan pada malam itu agar dapat menjaga dan melestarikan jati diri bangsa.

”Dan perlu diketahui, siapapun dapat menjadi warga PSHT. Hal ini karena PSHT telah berpegang teguh pada Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu,” tegasnya.

Terpisah, Ketua PSHT Cabang Kotim – Pusat Madiun Susanto SH mengatakan, saat ini organisasi PSHT di wilayah Kabupaten Kotim telah berkembang pesat.Menurutnya, jumlah warga PSHT di Kabupaten Kotim saat ini telah mencapai belasan ribu orang yang tersebar di setiap wilayah yang ada di wilayah Bumi Habaring Hurung tersebut.

”Semoga setelah diwisuda ini, mereka (warga baru-red) bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya,” harap Susanto.

Di samping itu, salah satu warga yang disahkan Imam Maliki, dengan penuh semangat menyampaikan motivasinya mengikuti PSHT. Baginya, menjadi warga PSHT berarti menjadi pribadi lebih baik.”Kami di sini tidak hanya ingin menjadi mahir dalam ilmu bela diri. Tetapi juga memahami makna sejati dari menjalin persaudaraan,” ungkapnya.



Pos terkait