Sukamara mempunyai garis pantai sekitar 75 kilometer. Garis pantai itu melalui Kecamatan Pantai Lunci dan Kecamatan Jelai. Sepanjang pantai terdapat titik-titik lokasi yang dijadikan tempat rekreasi. Misalnya di Desa Cabang Barat, Kecamatan Pantai Lunci yang kini menjamur rumah makan tepian pantai.
FAUZIANNUR, Sukamara | radarsampit.com
PERJALANAN dari Kota Sukamara menuju pesisir pantai Kecamatan Pantai Lunci hanya sekitar 20-30 menit. Kondisi jalan sudah beraspal hingga Desa Cabang Barat, yang banyak dibangun rumah makan di tepi pantainya itu. Menuju lokasi ada dua jalan; pertama melalui jalan pemukiman di pesisir pantai. Kondisi jalan cukup nyaman namun sebagian belum aspal. Kedua, melalui jalan poros Pantai Lunci-Jelai, kemudian masuk ke pesisir melalui jalan tak jauh dari kantor Kecamatan Pantai Lunci.
Lewat jalan poros, jangan khawatir tersesat. Para pemilik rumah makan telah memasang tanda menuju lokasi. Setiba di pesisir Desa Cabang Barat akan dijumpai banyak rumah makan tepian pantai. Posisinya saling berjejer, sehingga pengunjung tinggal pilih saja. Masing-masing menawarkan beragam menu makanan seafood. Tempat makan dibangun dengan pondok-pondok lesehan. Satu lesehan dapat diisi sekitar empat hingga enam orang.
Para pengunjung yang datang juga tidak hanya dari Kota Sukamara, tetapi banyak juga datang dari wilayah tetangga. Seperti dari Pangkalan Bun, Lamandau, Palangka Raya, hingga Kalimantan Barat. Biasanya akhir pekan, rumah-rumah makan itu dipadati para pengunjung.
“Sabtu dan Minggu biasanya ramai pengunjung. Apalagi libur hari besar, semua rumah makan dipenuhi pengunjung,” cerita Suri, salah seorang warga setempat.
Selain menyediakan pondok-pondok lesehan, setiap rumah makan juga menyiapkan sarana bermain bagi anak-anak dan spot swafoto. Kontur pantai yang landai juga membuat cukup aman jika ada pengunjung bermain air laut. Namun untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, pengelola rumah makan memasang tanda peringatan agar berhati-hati terhadap hewan berbisa yang bisa ada di air laut.
