RSUD dr Murjani Sampit Mulai Terima Mahasiswa Koas UPR

Bukti Komitmen Wujudkan Rumah Sakit Pendidikan

rsud murjani sampit
MAHASISWA KOAS : Jajaran Manjemen RSUD dr Murjani Sampit menerima mahasiswa koas yang akan menjalani praktek di RSUD dr Murjani Sampit, Rabu (4/9/2024).

SAMPIT, radarsampit.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit mulai membuka penerimaan mahasiswa fakultas kedokteran yang akan menjalani koas selama waktu yang telah ditentukan.

Penerimaan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya (UPR) secara perdana ini, menjadi bukti komitmen jajaran manajemen RSUD dr Murjani Sampit dalam mewujudkan rumah sakit pendidikan.

Bacaan Lainnya

“RSUD dr Murjani Sampit sebenarnya sudah lama menerima mahasiswa praktek, tetapi mahasiswa bidan, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Untuk mahasiswa kedokteran, baru kali ini secara perdana kami menyambut penerimaan dokter muda dari UPR berjumlah 18 mahasiswa yang akan belajar selama lima minggu. Setelah lima minggu, akan digantikan dengan mahasiswa kedokteran lainnya dan begitu seterusnya,” kata dr Yulia Nofiany, Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, Rabu (4/9/2024).

Selama lima minggu menjalani koas, dokter muda akan dibimbing oleh empat dokter spesialis anak yang nantinya menjadi dokter spesialis sekaligus tenaga pengajar.

Baca Juga :  Satu Dekade Program JKN untuk Jaminan Layanan Kesehatan Rakyat Indonesia

“Mahasiswa kedokteran yang koas kali ini khusus program studi (prodi) anak, sehingga nantinya mereka akan belajar dan menangani pasien secara langsung dan mempelajari beragam kasus yang berkaitan dengan kasus anak,” katanya.

18 mahasiswa koas akan dibimbing oleh Dokter Spesialis Anak Heru Setiawan yang juga sebagai Kepala Prodi dan Dokter Spesialis Anak Nina Lestari sebagai Kepala Kelompok Staf Medis.

“Selama lima minggu mahasiswa koas akan menangani beragam kasus anak. Semakin banyak variasi kasus,maka itu semakin bagus dalam memperluas keilmuannya. Mereka tentunya akan bertugas di ruang anak yaitu di Ruang Asoka, Perinatologi, Cempaka, Seroja, ICU dan IGD,” katanya.

Yulia menjelaskan untuk menjadi seorang dokter, mahasiswa kedokteran harus menjalani dua tahapan yaitu tahapan pendidikan Strata-1 secara teori yang kemudian lulus dengan gelar Sarjana Kedokteran.

Setelah itu, tahapan kedua, mahasiswa kedokteran yang dinyatakan lulus diberikan pilihan apakah ingin menjadi dokter umum atau dokter yang tugas secara struktural.



Pos terkait