SAMPIT, radarsampit.com – Upaya membangun lahan konservasi gambut dengan tanaman kehutanan dan buah-buahan lokal terus dilakukan oleh SMA Muhamadiyah Sampit. Program yang diinisiasi Joni ini dilaksanakan di sebuah lahan yang berada di Jalan HM Arsyad Kilometer 5, Sampit.
Sejumlah tanaman sudah mulai membesar dengan tinggi tiga sampai empat meter. Ada pohon halaban, merabung, gaharu, durian, dan lainnya.
Joni selaku guru pelajaran muatan lokal SMA Muhamadiyah Sampit juga menunjukkan perkembangan tanaman di lahan konservasi yang digagasnya. Dia juga melakukan pembersihan lahan yang ditumbuhi ilalang dan melakukan pruning pada tanaman yang terlalu banyak cabangnya. ”Tingkat keberhasilan tanaman di lahan ini mencapai 95 persen,” kata Joni, Minggu 24 Desember.
Joni menjelaskan, SMA Muhamadiyah Sampit menggaet perusahaan pemegang lisensi kehutanan di Kaltim, PT. Gunung Gajah Abadi Samarinda, untuk membangun lahan konservasi gambut dengan tanaman kehutanan dan buah-buahan lokal. Penanaman perdana di lahan konservasi dihadiri Direktur utama PT GGA Ir Hartoto dan Direktur Produksi Konly Herdianto pada tahun 2021 lalu. Bibit tanaman kehutanan didatangkan dari lahan HPH PT. GGA di Desa Miau Baru, Kecamatan Kombeng, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Joni menjelaskan, konservasi lahan gambut pada dasarnya adalah mengelola tata air agar lahan tidak kering. Secara alamiah, gambut mampu mempertahankan stok karbon karena kondisi terendam dan anaerob. Pemanfaatan lahan gambut seringkali membuang air di gambut agar dapat ditanami. Dampaknya, daerah dengan lahan gambut seperti Riau dan Kalimantan Barat selalu dihantui kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau tiba. Jika ditilik dari gambut yang terbentuk dari material organik, analogi lahan gambut yang kering seperti kayu bakar yang rentan terhadap api.
Menurut Joni, pelaksanaan konservasi lahan gambut itu tidak mudah. Perlu kerja keras untuk merestorasi lahan gambut yang terdegradasi agar tidak semakin rusak dan memperparah perubahan iklim. Praktik konsersevasi lahan gambut di lapangan dapat dilakukan dengan menjaga hutan tetap alami atau pertanian yang berkelanjutan.