Sementara untuk ekonomi Kalteng pada triwulan II-2024 dibanding triwulan I-2024 atau Q-to-Q mengalami pertumbuhan sebesar 1,58 persen. Hanya saja, pertumbuhan terjadi pada tiga belas lapangan usaha, sedangkan empat lapangan usaha lainnya mengalami kontraksi.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 35,91 persen, diikuti Kategori transportasi dan pergudangan 10,25 persen, kategori jasa lainnya sebesar 8,55 persen. Lapangan usaha yang memiliki peran dominan seperti pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 1,96 persen.
“Lapangan usaha yang alami kotraksi yakni kategori pertambangan dan penggalian -8,70 persen, kategori real estat -2,58 persen, kategori industri pengolahan -0,65 persen, dan kategori jasa keuangan -0,62 persen,” demikian Agnes. (ant)