Alethea menampilkan karya ChibiBot yang mana ini merupakan chatbot Al berbasis project di PictoBlox menggunakan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif yang membantu remaja dalam mengatasi permasalahan pertemanan.
“Thea ini buat semacam buat project aplikasi ChibiBot. Harapannya remaja bisa berbicara dengan AI tetapi bukan dengan jawaban yang menyesatkan atau berdampak buruk seperti yang kita ketahui.
Tetapi, menggunakan CBT, terapi pendekatan perilaku secara kognitif yang mana para remaja bisa saling ngobrol dengan AI dengan harapan dapat membantu menyelesaikan masalah dengan baik,” ujar perantau asal Surabaya yang sejak 2016 pindah ke Sampit ini.
Hasil karyanya dinyatakan masuk sebagai peserta juara 2 kategori Track 1 tingkat nasional dan dinyatakan lolos seleksi mengikuti babak global internasional di Doha, Qatar pada 16-17 Mei mendatang.
“Puji Tuhan ini prestasi Alethea yang membuat kami sebagai orang tuanya bangga, dia bisa lanjut bertanding mengikuti babak internasional pada Mei 2025 mendatang,” ujarnya.
Sebagai orang tua, Diah tetap berupaya mendukung anaknya memperjuangkan mimpinya.
“Kami berharap pencapaian ini dapat mendorong generasi muda di Kotim untuk belajar Coding dan AI dan Alethea bisa mengharumkan nama Kota Sampit dan Indonesia di kancah internasional,” pungkasnya. (hgn)
