SMPN 1 Telawang Akhirnya Dibuka Lagi

Bupati Kotim: Upaya Pemerintah Perbaiki Mutu Pendidikan

peresmian smpn 1 telawang
PERESMIAN: Bupati Kotim Halikinnor saat peresmian SMPN 1 Telawang, Kamis (15/9). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Telawang Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang selama ini didambakan warga setempat akhirnya diresmikan. Peresmian dilakukan langsung Bupati Kotim Halikinnor, Kamis (15/9).

”Kami sangat berterima kasih sekali kepada beberapa pihak, khususunya Bupati Kotim yang telah mendukung terbentuknya SMPN 1 Telawang ini. Ini adalah harapan besar masyarakat, yang sudah didambakan sejak 2019. Sebelumnya merupakan SMP perintis yang sudah beroperasi 20 lalu. Tetapi, pada tahun 2017-2018 stagnan, tidak ada nomor pokok sekolahnya, sehingga pada saat itu tutup, tidak ada muridnya,” ujar Camat Telawang Sigano.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Kurang lebih lima tahun lamanya masyarakat mendambakan didirikannya kembali SMP ini. Sebab, SMP yang ada letaknya sangat jauh, yakni SMP 3 Kotabesi yang jaraknya 15 kilometer dan SMP Seruyan yang jaraknya juga sekitar 10 Km. Hal itu menjadi kekhawatiran bagi para orang tua apabila anaknya pergi ke sekolah yang jauh, karena rawan kecelakaan.

Baca Juga :  Kotim Terima Bantuan Rp6,4 Miliar dari Pemprov Kalteng

”Harapan masyarakat akhirnya terwujud. Hari ini peresmian SMPN 1 Telawang hari yang bersejarah dari perjuangan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat mengajukan SMP Negeri, ketersediaan murid menjadi salah satu syarat. Begitu pula guru, kepala sekolah, hingga bangunan sekolah. Namun, karena  tingginya keinginan masyarakat, dengan dana swadaya akhirnya terbangun, karena mereka yang anaknya SD ingin kepastian.

”Sempat terkendala izin dan nomor pokok sekolahnya, sehingga bangunan ini harus diswadayakan dulu untuk membangunnya. Ini bukti masyarakat dan perusahaan kerja sama,” ungkapnya.

SMPN 1 Telawang yang beralamat di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Telawang ini memiliki visi Terwujudnya Sekolah Aman, Berliterasi, Bernumerasi, Berkarakter Tinggi, Peduli Lingkungan Lestari. Jumlah siswa angkatan pertama sebanyak 45 orang, yang terbagi dalam dua kelas, yakni kelas VII A dan VII B.

”Kami mohon tahun depan mudahan ada tambahan ruang kelas, karena kami harus mengcover ledakan murid baru. Kalau 100 murid, harus ada 3 kelas. Dan juga pagar keliling, serta rehab untuk satu ruang kelas yang rusak. Kami juga masih kekurangan kursi meja,” ujarnya.



Pos terkait