SAMPIT – Seorang pemuda berusia 21 tahun di Kota Sampit, Ferry Yusuf, ditemukan tewas di kamarnya di Jalan Cristopel Mihing, Sampit, Senin (25/10). Terungkapnya kematian sales salah satu perusahaan distributor makanan dan minuman di Sampit itu, setelah dia tak masuk kerja seperti biasa.
Korban pertama kali ditemukan rekan kerjanya, Waslem Gultom (37) yang mengunjungi kediamannya sekitar pukul 07.30 WIB. Mereka datang karena curiga korban telat masuk kerja.
”Heran saja, karena waktu itu dia (korban, Red) belum masuk kerja. Jadi, kami berinisiatif ke rumah korban,” kata Gultom, di RSUD Dr Murjani Sampit.
Menurutnya, rumah korban saat itu dalam keadaan terkunci. Mereka menduga korban masih di dalam rumah dan sempat memanggil namanya. Namun, tidak ada jawaban.
”Kami terpaksa mengecek melalui pintu belakang dan melihat seseorang dalam posisi tertelungkup di atas kasurnya. Kami menduga itu teman kami,” ujar Gultom.
Pihaknya kemudian memanggil warga setempat dan aparat kepolisian. Saat petugas tiba, mereka kemudian masuk ke kediaman pemuda bujangan itu.
”Saat pintu dibuka, aroma tak sedap langsung keluar dari dalam rumah. Kami bergegas masuk kamar korban. Ternyata benar, pria tertelungkup itu adalah korban,” ujarnya.
Jasad Ferry kemudian dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit. Selama ini korban tinggal bersama adik kandungnya yang SMA.
”Korban orangnya sangat tertutup sekali. Dia tidak pernah berbicara tentang pribadinya, apalagi bercerita tentang hidupnya,” ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Baamang AKP Ratno mengatakan, jenazah Ferry telah divisum. Hasilnya, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
”Diduga kuat korban meninggal karena sakit yang dideritanya. Saat ini jasadnya sudah dikembalikan kepada pihak keluarga,” tandasnya. (sir/ign)
