Teriakan Jelang Kematian, Pembunuhan Pemilik Losmen Masih Misteri

Pembunuhan
PEMBUNUHAN: Tempat kejadian perkara pembunuhan di Jalan Muchran Ali, Sampit, Sabtu malam lalu.

SAMPIT – Kasus pembunuhan yang menewaskan Nur Asyiqin alias Hj Benah di Losmen Nurwanti, Jalan Muchran Ali, Sampit, Sabtu (4/6) malam, masih diselimuti misteri. Kejadian yang tak tertangkap kamera pengawas itu menyulitkan polisi menguak tragedi tersebut.

”Masih kami selidiki. Sejumlah saksi sudah kami periksa,” kata Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Gede Agus Putra Atmaja, Selasa (7/6).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Pantauan Radar Sampit, aparat kepolisian telah memeriksa sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk membantu penyelidikan. Namun, tidak ada satu pun kamera yang mengarah langsung ke lokasi.

Sementara itu, Ade (35), tetangga korban menuturkan, sebelum Hj Benah ditemukan tewas, istrinya sempat mendengar suara perempuan yang berteriak minta tolong. Suara itu diyakini dari losmen tersebut. Namun, saat diperiksa, istrinya tidak menemukan kejadian apa-apa. Hanya saja, losmen terlihat gelap dan tidak ada penerangan.

”Pas malamnya, rupanya pemilik losmen ditemukan meninggal dunia,” ujar Ade.

Baca Juga :  Dendam Kesumat, Nyawa Kawan Dihabisi Pakai Besi

Seperti diberitakan, Hj Benah tewas di losmen miliknya. Wanita berusia 68 tahun ini ditemukan dalam kondisi leher dijerat dengan handuk. Perhiasan yang biasa dikenakannya juga sirna. Jenazah korban pertama kali ditemukan Acil Aluh (50), temannya.

Dari informasi yang didapat, perhiasan yang hilang berupa cincin, gelang, anting, ikut raib. Hj Benah diduga kuat menjadi korban perampokan. ”Kejadiannya Sabtu habis salat isya,” kata H Husaimin (58), tetangga korban.

Sebelum ditemukan tewas, Hj Benah sempat mampir ke toko Husaimin untuk belanja pukul 15.30 WIB. Saat itu, korban tidak menceritakan apapun. Dia hanya terlihat letih.

Memasuki waktu Magrib, ada hal tak biasa terjadi di losmen yang berada di samping rumahnya. Saat itu losmen milik korban terlihat gelap dan tidak ada penerangan di bagian depan. Lampu yang menyala hanya di belakang. Hal itu pun membuat H Husaimin mulai curiga.

Selepas Isya, tiba-tiba seorang wanita keluar dari losmen korban sambil berteriak minta tolong. Wanita tersebut adalah teman korban, yakni Acil Aluh. Selama ini dia selalu menemani dan membantu korban.



Pos terkait