Tiga Kali Amuk Api dalam Sehari

kebakaran
PEMADAMAN: Petugas memadamkan kebakaran di Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, yang menghanguskan satu rumah, Kamis (26/8). (IST/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN – Kebakaran pemukiman di Kabupaten Kotawaringin Barat menjadi salah satu bencana yang harus diwaspadai. Pasalnya amukan si jago merah bisa terjadi kapan saja bila masyarakat kurang hati-hati.

Seperti kebakaran yang terjadi pada Kamis (26/8) lalu. Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kotawaringin Barat dibuat sibuk dengan tiga amukan api di lokasi berbeda di permukiman padat penduduk.

Bacaan Lainnya

Setelah berjibaku memadamkan api di Kelurahan Baru pukul 04.30 WIB, Damkar juga menerima laporan kebakaran di Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai. Pada peristiwa di Kelurahan Baru, sebanyak lima rumah rata dengan tanah, sementara 2 rumah rusak ringan. Sementara kebakaran di Desa Teluk Bogam menghanguskan satu rumah.

Selang beberapa jam dari dua peristiwa yang mengenaskan tersebut, Damkar Kobar kembali menerima laporan kebakaran di  Jalan Pangeran Antasari Gang Sesepat, Kelurahan Raja, pukul 18.25 WIB. Beruntung api dari kompor gas elpiji dapat dipadamkan pemilik rumah menggunakan handuk basah.

Baca Juga :  Warga Sukamara Diminta Tidak Lengah dengan Bahaya Karhutla

Menurut Kabid Damkar Agus Dwi Suhartono, api nyaris saja membakar rumah milik Siti Julaeha di Kelurahan Raja. Saat itu pemilik rumah menghidupkan dua kompor gas sekaligus untuk menggoreng telor dan kentang.

Ketika selesai menggoreng telor, ia mematikan kompor gas. Namun, lupa mematikan kompor gas yang digunakan untuk menggoreng kentang tersebut. Dia meninggalkannya untuk yasinan. Api pun langsung menyambar wajan dan berkobar.

”Saat yasinan, asap tebal mengepul di dalam rumah dari arah dapur. Saat laporan masuk, kami kerahkan satu unit mobil Damkar Fire Dome 012 ke TKP. Beruntung api dapat padam dan tidak ada bagian rumah yang terbakar,” tandasnya. (tyo/yit)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *