Tim Pemadam Berjibaku Menggempur Amuk Api

Akses Masuk Sulit, Dua Kebakaran Tak Tertangani

karhutla sampit
PADAMKAN BARA: Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di salah satu titik di Kotim oleh tim gabungan. (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

Usulan pengajuan bantuan helikopter pengebom air harus disertai foto lokasi kejadian dan titik koordinat. Hal tersebut agar helikopter tepat sasaran dan cepat dalam penanganan karhutla jalur udara.

Terpisah, Kabag Ops Polres Kotim Kompol Samsul Bahri mengatakan, kendala anggota Polri juga dialami seluruh instansi terkait. Kebakaran yang jauh dari sumber air dan sulitnya akses jalur masuk ke titik lokasi api, menjadi kendala terbesar tim gabungan pemadam kebakaran.

Bacaan Lainnya

”Memang ada beberapa embung yang telah disiapkan dan sumur bor yang dulu merupakan program pemerintah, namun saat ini belum efektif membantu memadamkan api, sehingga personel di lapangan masih mengambil air dari sungai yang lokasinya lumayan jauh. Ditambah lagi susahnya akses jalan menuju titik api, sehingga menyulitkan petugas di lapangan,” kata Samsul.

Baca Juga :  Sejumlah Tanaman di Lahan Konservasi Mulai Membesar

Dalam upaya pemadaman, Polres Kotim menyiagakan 5-10 personel di setiap kecamatan untuk melakukan pemantauan dan membantu pemadaman api.

”Kami terus memberikan imbauan atau larangan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar yang rutin disampaikan Bhabinkamtibmas ke setiap warga desanya masing-masing. Kebakaran membuat personel gabungan bekerja ekstra. Tidak kenal waktu. Kebakaran menimbulkan kabut asap yang mengganggu jarak pandang. Belum lagi oksigen yang dihirup tidak lagi menyehatkan. Karena itu, perlu perhatian semua pihak, khususnya masyarakat agar tidak membakar lahan dengan sengaja,” tegasnya. (hgn/ign)



Pos terkait