“Lomba ini sangat inspiratif dan bermanfaat dalam meningkatkan literasi siswa melalui mading sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan Kurikulum Merdeka, yang menekankan pada pengembangan karakter siswa. Melalui lomba ini, siswa dilatih untuk berpikir kritis, mandiri, serta belajar bekerja sama dalam kelompok. Mereka harus mampu menyatukan inspirasi dan kreativitas mereka dalam sebuah mading, dan ini merupakan pengalaman yang luar biasa,” ujarnya.
Beliau juga berharap agar lomba mading ini dapat menjadi agenda tahunan yang akan mengukuhkan SMKN 2 Sampit sebagai sekolah dengan budaya literasi yang unggul, tidak hanya di Kabupaten Kotawaringin Timur, tetapi juga di seluruh Provinsi Kalimantan Tengah. (fan)