SAMPIT – Kepolisian Resort Kotawaringin Timur (Polres Kotim) masih menunggu hasil autopsi jasad Susiani (51), wanita yang diduga korban pembunuhan yang ditempaut di areal perkebunan kelapa sawit PT MAP, Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotim, beberapa waktu lalu.
”Kami sampai saat ini masih menunggu hasil autopsy rumah sakit. Mungkin sekitar satu minggu lagi kami terima,” kata Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin ketika disinggung perkembangan kasus kematian Susiani, Selasa (8/6) siang.
Kapolres menjelaskan, dalam kasus ini pihaknya sudah memeriksa tujuh orang saksi, diantaranya adalah anak korban, suami, keluarga, serta orang yang menemukan jasad Susiani.
Menurutnya, korban diduga kuat meninggal dunia karena dibunuh. Dan untuk memastikan dugaan tersebut, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
Susiani merupakan istri dari seorang karyawan PT MAP. Sebelum ditemukan tewas, ia pamit dengan suaminya untuk pergi memancing ikan pada Jumat (4/6) pagi.
”Sejak pamit memancing itulah, hingga sore hari, korban tak kunjung pulang. Menantu korban mulai curiga, dan memutuskan mencari korban bersama mandor kebun setempat,” terangnya.
Pencarian saat itu tidak membuahkan hasil. Keesokan harinya, Sabtu (5/6) jasad Susiani ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi terlungkup di lumpur dan ditutupi pelepah sawit.
”Susiani menderita luka seperti terkena sabetan senjata tajam di kepala sebelah kiri. Informasi lebih lanjut, kita tunggu hasil autopsi agar kasus ini bisa terungkap,” tandasnya. (sir/fm)