Vaksinasi Booster Kedua untuk Tenaga Kesehatan Kotim Baru Sebanyak Ini

vaksinasi
PERIKSA: Tenaga kesehatan di Puskesmas Ketapang II memeriksa kesehatan Bupati Kotim Halikinnor, sesaat sebelum mendapatkan vaksinasi, beberapa waktu lalu. (DOK.YUNI/RADAR SAMPIT )

SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai melaksanakan vaksinasi dosis empat atau booster kedua bagi tenaga kesehatan (nakes). Sejauh ini, vaksin yang telah digunakan sebanyak 16 dosis atau baru 0,56 persen nakes yang menerima vaksin tersebut.

Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi mengatakan, vaksinasi booster kedua bagi 2.845 orang nakes yang menjadi sasaran vaksinasi baru berjalan sekitar satu pekan. ”Saat ini sedang berjalan vaksinasi booster kedua yang dilaksanakan di fasilitas layanan kesehatan (faskes) masing-masing,” ujarnya.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Berdasarkan data pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kotim hingga Rabu, 24 Agustus 2022, jumlah sasaran nakes di Kotim sebanyak 2.845 orang. Untuk vaksin dosis pertama sebanyak 2.893 atau 101,69 persen, dosis kedua 100,11 persen, booster tahap pertama 2.523 orang atau 86,68 persen dan booster tahap kedua 16 orang atau baru 0,56 persen.

Baca Juga :  Rumah Tak Berpenghuni Ludes Terbakar

”Memang masih sedikit. Baru 0,56 persen, sekitar 16 orang, karena kami baru mulai pelaksanaan vaksinasi dosis keempat ini pekan lalu,” kata Umar.

Pemberian vaksin dosis empat sementara ini diutamakan untuk pelayanan publik, khususnya nakes. Sedangkan untuk masyarakat umum belum ada kejelasan kapan akan dilaksanakan.

Nakes masuk dalam skala prioritas dalam pemberian vaksinasi. Sebab, nakes dinilai rentan terhadap paparan virus. Pemberian vaksinasi booster kedua ini bertujuan untuk mendorong imunitas atau antibodi lebih meningkat agar efektif dalam melindungi diri dari paparan virus Covid 19. Apalagi nakes selama ini menjadi garda terdepan penanganan Covid-19.

Dengan pemberian vaksin booster kedua ini, diharapkan para nakes dapat menjalankan tugasnya dengan optimal dalam melayani masyarakat.

Umar menambahkan, pemberian vaksin tidak bisa dilakukan sekaligus. Hal ini karena ketersediaan vaksin yang terbatas. Terkait hal tersebut, pemberian vaksinasi dosis keempat untuk nakes dilakukan secara bertahap. Tidak seperti sebelumnya yang dilakukan serentak.



Pos terkait