Viral ”Sepak Bola Kungfu” di Porkab Kotim, Begini Penjelasan Cabornya

Pertandingan sepak bola
MEMANTAU: Rudi Abidinsyah saat memantau pertandingan sepak bola Porkab Kotim di Stadion 29 November, Kamis (26/5) lalu. (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Pekan olahraga kabupaten (Porkab) Kotim tahun 2022 cabang olahraga sepak bola, dinodai dengan aksi kekerasan oknum pemainnya. Dua pemain dari tim Baamang dan Parenggean, memperagakan ”sepak bola kungfu” alias baku hantam saat bertanding di lapangan Stadion 29 November, Minggu (29/5) lalu.

Adegan perkelahian antara Dedi Siswanto, pemain dari tim Baamang dan Bangkit dari tim Parenggean tersebut viral setelah terekam penonton di lokasi. Koordinator Cabang Olahraga (Cabor) Sepak Bola Porkab Kotim 2022 Rudi Abidinsyah mengatakan, insiden itu terjadi hanya sekian menit dan segera dilerai. Dia mengakui wasit kurang bertindak tegas, sehingga emosi pemain tidak dapat dikendalikan.

Bacaan Lainnya

”Wasitnya agak kurang tegas. Dalam pertandingan selanjutnya, wasit diganti yang lebih berkualitas dan berpengalaman, dengan harapan kejadian seperti itu tidak terulang kembali,” kata Rudi, Selasa (31/5).

Dia menuturkan, tekanan emosi antarpemain selama pertandingan biasa terjadi, karena sama-sama ingin menang. ”Akibat tekanan pertandingan, emosi pemain sulit dikendalikan. Ini sebenarnya tidak layak dicontoh. Pemain sudah melanggar dan tidak sportif bermain,” ujar Rudi.

Baca Juga :  Begini Respons Asprov PSSI Kalteng Terkait Protes Keras Batara soal Liga 3

”Pemberian sanksi kartu merah saja tidak cukup memberikan efek jera. Ke depannya, panitia akan memberikan sanksi lebih tegas, misalnya dengan melarang pemain mengikuti Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab) selama satu tahun agar ada efek jera bagi pemain yang bertindak kekerasan,” tambahnya.

Atas kejadian tersebut, wasit telah melayangkan kartu merah kepada dua pemain. Di sisi lain, tim Parenggean dan Baamang gagal lolos semifinal, karena perolehan nilainya lebih rendah dibandingkan tim kecamatan lain.

”Dari 15 tim sepak bola yang berlaga di ajang Porkab 2022, yang diambil dalam setiap grup itu hanya satu kecamatan saja,” jelasnya.

Pertandingan sepak bola dalam ajang Porkab Kotim 2022 kali ini menjadi pertandingan yang luar biasa, setelah sekian puluh tahun lamanya vakum. Terakhir kali Porkab diadakan di Kotim tahun 1987.



Pos terkait