Warga Kotim Keluhkan Bergesernya Lokasi Memilih

KPU Kotim Sebut Maksimalkan Jumlah Pemilih di TPS

simulasi pemilu
SIMULASI: Suasana simulasi pemungutan suara yang dilakukan KPU Kotim memperlihatkan warga yang menggunakan hak pilihnya di TPS 17 Kelurahan Sawahan, Kecamatan MB Ketapang, Jalan Sampurna, Sampit, Selasa (30/1/2024).

SAMPIT, radarsampit.com – Sejumlah warga di Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengeluhkan terjadinya perpindahan titik lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang tak sesuai dengan pendataan di awal.

”Ada sekitar sepuluh warga di kampung saya yang tidak masuk dalam data TPS asal. Padahal saat pendataan awal terdaftar di TPS asal, malah berpindah ke TPS lain,” ujar Yanto, warga Kelurahan MB Hilir, Jumat (9/2/2024).

Bacaan Lainnya

Pergeseran titik lokasi TPS hampir merata terjadi di TPS Kelurahan Mentawa Baru Hilir. Kemungkinan besar juga terjadi di desa atau kelurahan lainnya.

”Kondisi ini hampir merata terjadi khususnya di Kelurahan MB Hilir, di kelurahan lain mungkin banyak warga yang pindah dari TPS asal,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim Muhammad Rifqi menjelaskan, pihaknya memaksimalkan jumlah pemilih di setiap TPS yang belum terpenuhi dengan memastikan perpindahan pemilih dari TPS asal ke TPS yang baru, tak jauh dari domisili pemilih sesuai KTP elektronik.

Baca Juga :  Waspadai Perampok Demokrasi, Politik Uang Diprediksi Marak Lagi di Kotim

”Kalau mengacu aturan, pemilu setiap TPS maksimal terdiri dari 300 daftar pemilih tetap (DPT) dan pilkada 500 pemilih tetap. Dikarenakan ada beberapa TPS yang belum terpenuhi, sehingga jumlah pemilih di setiap TPS dimaksimalkan, sehingga memang ada pemilih yang bergeser ke TPS lain. Meskipun pindah dari TPS asal, tetapi tidak terlalu jauh dari domisili KTP-nya, artinya masih bisa dijangkau,” kata Rifqi.

Untuk memudahkan pemilih, KPU Kotim telah menyediakan fasilitas pengecekan DPT online untuk mengetahui nama pemilih, titik lokasi TPS, alamat TPS beserta titik koordinatnya.

”Apabila sampai dengan hari ini masih ada yang belum mengetahui dia terdaftar sebagai pemilih di TPS mana maka bisa cek https://dptonline.kpu.go.id. Di situ bisa dilihat namanya sesuai KTP terdaftar memilih di TPS mana,” ujarnya.

Pada Pemilu 2024 ini, ada kemungkinan titik lokasi TPS berbeda dari pemilu atau pilkada sebelumnya.

”Ada kemungkinan titik lokasi TPS-nya berpindah yang dilakukan dengan pertimbangan lain, seperti mencari lokasi yang lebih aman dan representatif untuk dilakukan pemungutan suara. Begitu pula, pada hari pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 nanti, apabila titik TPS yang ada terjadi genangan banjir akibat cuaca, maka dimungkinkan relokasi,” ujarnya. (hgn/ign)



Pos terkait