Waspada Hujan Pada Awal Musim Kemarau

hujan musim kemarau,awas cuaca buruk,awas bencana alam
Ilustrasi. (net)

Radarsampit.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat waspada potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah di Indonesia pada Minggu.

Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan provinsi yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir serta angin kencang berpotensi terjadi di Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu.

Bacaan Lainnya

Kemudian, sebagian DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara. Selanjutnya, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan beberapa faktor dinamika atmosfer yang menyebabkan hujan masih turun pada awal kemarau, antara lain aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) serta gelombang ekuator Kelvin dan Rossby.

Baca Juga :  Gara-gara Ini Warga Natai Baru Kesulitan Air Bersih

Ketiga dinamika atmosfer tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan secara tidak langsung meningkatkan curah hujan. Hal itu berpotensi terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi, yakni fenomena bencana yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi), berupa banjir, longsor, angin kencang, dan lainnya.

”BMKG mengimbau kepada masyarakat terdampak, terutama yang masuk wilayah bahaya, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan upaya mitigasi terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat di sekitarnya,” kata dia.

Di sisi lain, BMKG juga mengimbau masyarakat pesisir untuk waspada potensi gelombang tinggi hingga enam meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 8-9 Juli 2023.

”Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo.

Dia mengemukakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-25 knot.



Pos terkait