Waspada! Kabupaten Barito Timur Tetapkan Status KLB Demam Berdarah Dengue

kadinkes bartim
Kepala Dinkes Kabupaten Bartim, dr. Jimmi WS Hutagalung

TAMIANG LAYANG, radarsampit.com — Pemerintah Kabupaten Barito Timur, melalui Dinas Kesehatan setempat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Keputusan ini diambil setelah terkonfirmasi satu kasus warga yang meninggal dunia akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti, pembawa virus penyebab DBD.

Kepala Dinkes Kabupaten Bartim, dr. Jimmi WS Hutagalung, menjelaskan bahwa status KLB DBD diberlakukan sejak ditemukan kasus kematian tersebut, yang berasal dari Dusun Dambung Desa Haringen Kecamatan Dusun Timur. Langkah-langkah pencegahan pun segera diambil, termasuk penyemprotan (fogging) di sekitar lokasi temuan kasus positif DBD.

Bacaan Lainnya
Gowes

“Kami telah mengambil langkah-langkah cepat untuk mengatasi penyebaran penyakit ini. Fogging sudah dilaksanakan di lokasi tersebut, tetapi tetap mengedepankan hasil diagnosa sebagai pedoman utama,” ujar dr. Jimmi, kemarin di Tamiang Layang

Penetapan status KLB DBD juga didukung oleh peningkatan kasus DBD dibandingkan tahun sebelumnya. Langkah intensifikasi pencegahan diambil untuk menanggulangi penyebaran virus tersebut. Meskipun demikian, dr. Jimmi menegaskan bahwa fogging hanya dilakukan setelah adanya hasil diagnosa positif DBD.

Baca Juga :  OJK Kalteng Terima 60 Aduan Terkait Kredit hingga Pinjaman Online

“Saya mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan menjalankan langkah-langkah 5 M, seperti mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, dan mengganti air di vas bunga untuk mencegah jentik nyamuk,” tambahnya.

Warga Desa Haringen diharapkan dapat bersatu dalam menghadapi ancaman DBD, dengan menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung upaya pemerintah. Warga diminta untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala demam, sebagai langkah pencegahan lebih lanjut.

Pemerintah Kabupaten Bartim perlu dukunhan masyarakatnya untuk berkomitmen bersama-sama melawan penyebaran DBD, menjaga kesehatan bersama, dan menciptakan lingkungan yang bebas dari nyamuk pembawa virus. (apr/sla)

Foto : Kepala Dinkes Kabupaten Bartim, dr. Jimmi WS Hutagalung,


Pos terkait