SAMPIT – Aksi kejahatan jalanan membuat resah warga sekitar pertigaan Jalan DI Panjaitan – Pelita, Kota Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Informasinya, sudah ada beberapa warga yang menjadi korban penjambretan saat melintas di jalan dalam Kota Sampit ini.
Aksi pencurian dengan modus jambret tersebut berulang kali terjadi selama satu bulan belakangan, pelakunya berjumlah dua orang sambil mengendarai sepeda motor.
”Pelakunya berjumlah dua orang. Pelakunya diduga orang yang sama setiap kali ada kejadian (jambret),” kata Hilmi, warga yang berprofesi sebagai pedagang ini.
Ia mengungkapkan, aksi jambret terakhir terjadi tepat di depan warungnya. Korbannya tidak lain adalah pelanggannya sendiri yang merupakan warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.
”Saat itu, ada dua orang mengendarai sepada motor Scoopy warna putih, datang secara tiba-tiba dan merampas paksa telepon genggam pelanggan saya yang saat itu sedang bermain game di pinggir jalan,” cerita Hilmi.
Lanjut cerita Hilmi, berhasil merampan ponsel warga, dua pelaku langsung kabur ke arah Selatan Jalan DI Panjaitan.
”Korban sempat mengejar tapi upayanya gagal,” terangnya.
Hilmi menambahkan, beberapa minggu sebelumnya, aksi serupa juga terjadi tidak jauh dari tempat usahanya dan pelakunya diduga orang yang sama.
”Pelaku merampas telepon genggam milik pengguna jalan saat berhenti saat lampu merah (traffic light) tepat di pertigaan Jalan DI Panjaitan – Pelita,” terangnya.
Hilmi berharap, kasus ini menjadi perhatian bagi aparat Kepolisian dan pelakunya bisa ditangkap. Sementara,
“Pelaku mungkin masih usia remaja karena dilihat dari postur perawakan. Saya tidak tahu apakah korban sudah melapor ke kantor polisi. Tapi yang pasti, aksi jambret sudah sering terjadi di sekitar jalan ini (DI Panjaitan – Pelita),” pungkasnya. (sir/fm)