PANGKALAN BUN – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai datangnya fenomena La Lina menjelang akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022 mendatang.
Kepala Stasiun Meteorologi (Stamet) Iskandar Pangkalan Bun, Aqil Ihsan mengatakan, dampak La Lina mengakibatkan terjadinya peningkatan curah hujan. “Hasil kajian BMKG menunjukkan curah hujan meningkat di bulan November, Desember hingga Februari tahun 2022,” ungkapnya, Sabtu (23/10).
Dampak fenomena La Nina memunculkan kewaspadaan akan potensi bencana hidrometeorologi yaitu terjadinya banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang, badai tropis atau puting beliung.
Ditegaskannya, fenomena tersebut terjadi di Indonesia dan untuk Kabupaten Kotawaringin Barat termasuk yang terpengaruh fenomena La Nina meskipun sedikit.
Sementara itu untuk bencana banjir potensinya berulang-ulang di wilayah yang sering tergenang seperti di Kecamatan Kotawaringin Lama dan Arut Utara, serta sebagian Arut Selatan.
Untuk potensi longsor sendiri minim terjadi di wilayah Kotawaringin Barat, namun biasanya dari instansi berwenang rutin tiap bulan mengeluarkan kerentanan tanah di setiap provinsi. “Untuk puting beliung bisa saja terjadi, biasanya di Kobar puting beliung berdurasi singkat dan kejadiannya sangat cepat,” bebernya.
Dijelaskannya lebih lanjut, berdasarkan data permukaan laut di samudra Pasifik saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, dan kondisi tersebut terus berkembang dan perlu bersikap waspada sejak dini.
Ia berharap agar pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak terkait dengan pengelolaan sumber daya air dan pengurangan risiko bencana yang berada di wilayah yang berpotensi terdampak La-Nina.
Selain itu juga agar bersiap segera untuk melakukan langkah pencegahan dan mitigasi terhadap peningkatan potensi bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang atau puting beliung ataupun terjadinya badai tropis.
“Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi dan diharapkan terus memantau perkembangan iklim dan cuaca terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca dan iklim 24 jam, melalui https://www.bmkg.go.id, https://iklim.bmkg.go.id, follow media sosial @infoBMKG,” pungkasnya. (tyo/sla)