GAWAT!!! Wisata Pantai di Kobar Terancam Mati 

Tergusur Investasi Tambang Minerba

wisata pantai
WISATA: Salah satu destinasi wisata gosong beras basah di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. (Istimewa/Radar Sampit)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pesisir kawasan Pantai Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, menjadi incaran investor untuk pengembangan sektor pertambangan minerba, khususnya pasir kuarsa.

Tercatat di Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, tidak kurang dari 54 perusahaan saat ini sedang berproses perizinannya (IUP). Keberadaan puluhan perusahaan tambang tersebut kedepannya bakal mengancam sektor pariwisata di pesisir Kumai.

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui bahwa Kabupaten Kotawaringin Barat mempunyai potensi wisata pantai yang terdapat di Desa Kubu, Desa Teluk Bogam, Desa Keraya dan Sebuai yang wilayah administratifnya berada di garis pantai.

Sementara keberadaan perusahaan tambang selain berada di Kubu juga terdapat di beberapa desa di pesisir Pantai Kumai. Aktivitas perusahaan tambang tersebut akan berdampak pada akses pengunjung untuk masuk ke kawasan pantai, yang diperkirakan ke depannya juga akan digunakan oleh perusahaan tambang untuk mobilisasi hasil tambangnya.

Baca Juga :  Beratnya Perjuangan Menyalurkan Bantuan ke Pedalaman

“Kalau nanti akses dari Kecamatan Kumai menuju Kubu penuh dengan armada tambang, lambat laun masyarakat enggan datang ke pesisir Bugam Raya,” tegas Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sekretariat Daerah Kabupaten Kobar, Tengku Alisyahbana, Selasa (27/6).

Selain itu dampak kerusakan lingkungan akibat  pertambangan, pengembangan wisata juga bakal terganggu.

Disebutkannya, bahwa sudah saatnya pemerintah daerah memikirkan jalur alternatif masyarakat menuju kawasan pesisir Bugam Raya. Salah satunya dengan percepatan peningkatan jalan alternatif dari Kota Pangkalan Bun melalui Desa Kumpai Batu Bawah dan Desa Tanjung Putri. “Sudah harus dipikirkan jalan alternatif, peningkatan infrastruktur jalan melalui Desa Tanjung Putri juga harus dipercepat,” tegasnya. (tyo/fm)

 



Pos terkait