PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Sejumlah kafe dan Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Palangka Raya, belakangan ini tetap saja ramai dipenuhi pengunjungnya. Terutama saat akhir pekan. Kondisi itu seakan bertolak belakang dengan rutinnya petugas gabungan, baik dari kepolisian dan unsur TNI yang menggelar razia penerapan protokol kesehatan (prokes) mencegah penyebaran Covid-19.
Seperti terjadi pada Sabtu (27/2) malam hingga Minggu (28/2) dinihari kemarin, banyak pengunjung tempat hiburan dan kafe-kafe di kawasan kuliner Jalan Yos Sudarso yang kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes). Selain banyak tidak mengenakan masker, mereka juga berkerumun, dan tidak menerapkan jaga jarak.
Hal ini pun memancing tindakan tegas dari aparat Dit Sabhara setempat, yakni membubarkan paksa para pengunjung cafe di kawasan tersebut. Selain itu dari lokasi tersebut petugas juga mengamankan puluhan botol minuman keras dan beberapa remaja putra dan putri sebagai pengunjung, yang diduga dalam pengaruh minuman beralkohol. Pembubaran itu dilakukan juga setelah aparat mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada kafe yang masih buka hingga dini hari dengan suara musik sangat keras dan pengunjungnya berjubel sambil berjoget.
Danton Raimas Ipda Arya Tanjung menyampaikan, langkah tegas itu sebagai bentuk tanggung jawab kepolisian menindaklanjuti keluhan dan laporan masyarakat terkait aktivitas di kafe itu. Apalagi di lokasi itu masih buka hingga dini hari dengan suara musik bervolume tinggi, sehingga membuat warga sekitar terganggu. Terlebih, terlihat jelas tidak mentaati aturan protokol kesehatan secara optimal.
Ia menegaskan, kondisi saat ini masih terjadi penyebaran pandemi Covid-19 sehingga langkah tegas itu ditempuh, untuk memutus mata rantai penyebaran, walau pun memang di lokasi terjadi adanya pelanggaran tersebut. “Saat itu kami langsung membubarkan pengunjung kafe dan menyuruh mereka segera pulang ke rumahnya masing-masing. Kafe ini tidak mematuhi protokol kesehatan, banyak pengunjung yang tidak pakai masker, berkerumun, joget-joget seperti di diskotik dan buka sampai dini hari,” ujarnya.