Harris mengatakan, cabor e-sport nantinya juga akan dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Kalteng yang akan diselenggarakan Juli 2023. ”Kotim juga ditetapkan menjadi tuan rumah dalam Porwada Kalteng setelah event Porprov 2023. E-sport juga masuk dalam cabor yang akan dipertandingkan,” ujarnya.
Sementara itu, Yosef Prasetya, wasit yang memimpin pertandingan selama turnamen berlangsung mengatakan, e-sport yang dipertanding adalah e-Football dengan liga kompetisi putra yang diikuti sebanyak 29 peserta. Terdiri dari kelas single dan double.
”Durasi pertandingan putra 10 menit dan untuk putri 5 menit single. Khusus putri, apabila dalam pertandingan menang, akan mendapatkan tiga poin. Apabila saat bertanding skor yang diperoleh 0-0 atau seri maka masing-masing mendapatkan satu poin,” kata Yosef yang aktif sebagai Pengurus ESSI Kotim.
Yosef mengatakan, jenis permainan e-sport terbagi dua. Ada yang menggunakan komputer atau gawai seperti permainan Player Unknown’s Battle Grounds (PUBG), Mobile Legend dan Free Fire. Sedangkan untuk jenis permainan yang menggunakan Playstation, yaitu Fifa 2023 dan e-Football.
Kegiatan tersebut berlangsung lancar dari pagi hingga sore. Pada menit terakhir mendekati final, suara pendukung semakin memecahkan suasana. Muhammad Hamim berhasil memenangkan pertandingan kategori single sebagai juara 1 setelah mengalahkan Ilhamsyah Hadi. Juara tiga diraih Andri Ramadhan.
Pada format ganda, Ilhamsyah berhasil membalas kekalahan dengan Hamim setelah berpasangan dengan Ibrahim. Hamim yang berpasangan dengan Rakhmad Jimmy harus puas dengan juara 2, sementara juara tiga riraih Rizki Setiadi dan Aprianur.
Pada kelompok putri, juara 1 diraih Yuni Pratiwi Iskandar, disusul Putri Taibah juara 2, dan Desi Wulandari juara 3. Pada kelompok putri, hadiah juara disediakan sampai juara 6. Pembagian trophy dan hadiah uang tunai serta piagam penghargaan diserahkan langsung Siti Fauziah. Setelah penyerahan hadiah, peserta yang masih hadir mengundi doorprize yang dibacakan Fauziah. Hadiah berupa kulkas satu pintu itu diraih Rado, jurnalis Radar Sampit. (hgn/ign)
