Antisipasi Karhutla di Kalteng sudah Mantap

Karhutla di Kalteng
INSPEKSI : Komandan Korp Brimob (Dankorbrimob) Polri Irjen Pol Anang Revandoko, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, saat mengecek berbagai persiapan penanganan dan antisipasi karhutla, Rabu (31/3) di Mapolda Kalteng.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA– Antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun ini, dipastikan sudah mantap. Hal itu terungkap ketika Komandan Korp Brimob (Dankorbrimob) Polri Irjen Pol Anang Revandoko, turun mengecek berbagai persiapan peralatan dan penanganan kejadian tersebut, ddi Mapolda Kalteng, kemarin.

Jenderal Polisi bintang dua ini  juga didampingi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, sejumlah pejabat pemerintahan, kepolisian maupun TNI.

Bacaan Lainnya

Anang Revandoko yang juga mantan Kapolda Kalteng itu mengapresiasi kesiapan dan berbagai teknologi serta prasarana milik Polda Kalteng dan Pemprov Kalteng, dalam antisipasi karhutla. Dia memastikan pihaknya tidak akan membiarkan siapapun secara sembarangan membakar lahan dan hutan sampai menimbulkan kabut asap.

Baca Juga :  Tingkatkan SDM Tenaga Pendidik di Palangka Raya

”Saya melihat langsung kesiapan semua untuk antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Semua sudah mantap dan saya apresiasi. Baik dari sarana dan prasarana maupun teknologi . Ada inovatif mobil pemburu api dan pemadam api panggul,” ujarnya.

Dirinya pun sangat  percaya bahwa jajaran pemerinahan di Kalteng bisa mengantisipasi karhutla, terlebih dengan dukungan dan komitemen bersama. Baik pemerintah, TNI, Polri hingga masyarkat serta seluruh pihak lainnya.

”Semua bersinergi dalam upaya pencegahan karhutla, hal utama adalah menekan dan antisipasi sejak dini. Saya percaya Polda Kalteng dan lainnya bisa antisipasi dari awal karhutla,  sehingga mampu menjadi mode pencontohan di wilayah lain,” imbuh Anang.

Sementara itu, Kapolda Kalteng Dedi Prasetyo menekankan, tidak hanya menyiapakan berbagai upaya dan sarana serta prasarana dalam antisipasi karhutla. Pihaknya juga melakukan langkah lain, dalam mencegah terjadinya Karhutla, yakni  dengan membuat nota kesepahaman atau  Memorandum of Understanding (MOU) dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan  pihak Telkom.

”Kami serius dalam hal itu dan dengan  ditekennya nota kesepahaman ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran pihak korporasi yang ada di Kalteng bahwa upaya mencegah Karhutla merupakan komitmen bersama,” ujarnya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *