Arton: Saya Lihat Kita Ini Terlalu Eksklusif. Ketika perlu, Baru Mengemis-ngemis dengan Rakyat

ketua dpd pdip kalteng
WAWANCARA: Ketua DPD PDIP Kalteng Arton S Dohong saat memberikan keterangan pada wartawan, Senin (7/11). (RADO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Seluruh kader dan pengurus DPC PDIP Kotim diminta tak menjadi pengemis politik yang hanya datang dan turun ke masyarakat hanya pada momen tertentu atau apabila ada perlu. Sebaliknya, kader banteng  harus lebih peka pada permasalahan rakyat dan memperjuangkannya melalui jalur partai.

”Kita diajarkan turun ke bawah dan mengerti apa yang jadi keluhan masyarakat. Saya melihat kita ini terlalu eksklusif. Ketika perlu, baru mengemis-ngemis dengan masyarakat. Ini tidak boleh terjadi. Kita kelola politik menjadi profesional,” kata Ketua DPD PDIP Kalteng Arton S Dohong saat pembukaan Rakercab PDIP Kotim, Senin (7/11).

Bacaan Lainnya

Arton juga meminta anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD kabupaten dan provinsi agar senantiasa turun ke masyarakat. Hal itu merupakan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. ”Saudaraku yang jadi anggota DPRD, tolong hadir di tengah masyarakat!”ujarnya.

Baca Juga :  Pendaftaran Parpol Terpusat di KPU RI

Arton mengatakan, PDIP Kotim harus bisa menyapu bersih 15 kursi dari total 40 kursi di DPRD Kotim. DPC PDIP Kotim harus bekerja keras untuk menambah lagi delapan kursi dari total 7 kursi yang ada saat ini.

Menurutnya, target tersebut masih realistis untuk dilaksanakan di Kotim dengan penduduk terbesar dan jadi kantong suara PDIP. Salah satunya cara meraih suara maksimal itu adalah turun langsung ke masyarakat tidak hanya menjelang pemilihan atau pemungutan suara.

”Saya kira target 15 kursi itu kecil. Mungkin teman partai lain punya keinginan sama, jadi pemenang dalam kancah 2024. Tidak menutup kemungkinan PDIP bisa mendapatkan 50 persen dari total 40 kursi. Kita bisa. Kita solid turun ke bawah. Jangan hanya ingin suaranya baru hadir. Tidak seperti itu,” tegasnya di hadapan ratusan kader banteng.

Arton melanjutkan, salah satu kunci kemenangan adalah konsolidasi dan soliditas. Dia tidak ingin sesama kader PDIP saling menjatuhkan dalam persaingan di lapangan. Jika  hal itu terjadi, maka target tersebut akan sulit tercapai. ”Bagaimana kita mau 15 kursi kalau sesama kita saja main sikut, main hantam,” ujarnya.



Pos terkait