Asmara Kandas, Pemuda Coba Bunuh Diri

Asmara Kandas Pemuda Coba Bunuh Diri
PERCOBAAN BUNUH DIRI : Wakil Direktur Samapta AKBP Timbul RK Siregar menenangkan pria A setelah berhasil dibujuk dan gagal bunuh diri. (Insert) petugas persiapan melakukan evakuasi penyelamatan. (IST/RADAR PALANGKA)

Negosiasi 2,5 Jam, Pelaku Gagal Loncat dari Jembatan Kahayan 

PALANGKA RAYA– Diduga lantaran jalinan cinta kasihnya kandas, diperparah dengan persoalan kehidupan. Pria berinisial A mencoba bunuh diri dengan cara meloncat dari atas jembatan Kahayan, Kamis (22/4) malam sekira pukul 21.30 WIB.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Sempat terjadi rasa tegang, saat aksi itu nyaris dilakukan A. Beruntung, aksi nekat pemuda 25 tahun ini bisa digagalkan petugas. Aparat Direktorat Samapta (Dit Samapta) Polda Kalteng melakukan komunikasi selama dua jam, hingga akhirnya berhasil menggagalkan percobaan bunuh diri.

Direktur Samapta Polda Kalteng Kombes Pol Susilo Wardono melalui Wakil Ditsamapta AKBP Timbul RK Siregar, Jumat (23/4) kemarin, membenarkan hal tersebut. Dan menyakinkan bahwa, aksi pria berinisial A (25) itu berhasil digagalkan tim gabungan.

“Benar peristiwa itu terjadi pada Kamis (22/4) malam. Beruntung aksinya tersebut berhasil digagalkan tim gabungan dari Dit Samapta Polda Kalteng dan Polresta Palangka Raya, setelah mediasi atau komunikasi dan berhasil menggagalkan percobaan bunuh diri yang akan dilakukan oleh seorang pemuda di Jembatan Kahayan,” kata Timbul.

Baca Juga :  DPRD Kota Palangkaraya Desak Penegakan Hukum Wali Murid Pukul Siswa

Beber Timbul, menangani kasus ini, pihaknya menggunakan mobil SAR dan peralatan lengkap juga bersama Ditpolair Polda Kalteng serta Basarnas menggagalkan percobaan bunuh diri.

“Sebelum mengevakuasi, pihaknya melakukan negosiasi dengan pemuda tersebut selama kurang lebih 2,5 jam agar mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Kami melakukan negosiasi dan memberikan nasihat, akhirnya mau dan menyesali perbuatan itu,” tutur Timbul.

Disampaikannya, berdasarkan pengakuan A, diketahui dia mau bunuh diri karena frustasi setelah putus cinta dengan kekasihnya dan juga ada masalah keluarga.

“Setelah tenang dan kami mintai keterangan, pelaku mengaku frustasi dikarenakan masalah percintaan ditambah dengan adanya masalah yang menimpa keluarganya.  Kami serahkan ke keluarganya serta dicarikan solusi terbaik terkait permasalahannya,” terang Timbul.

Lanjut Timbul, ketegangan dalam penyelamatan dan negosiasi pada malam itu sangat terasa. Akhirnya pria tersebut berhasil mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari atas Jembatan Kahayan.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *