Di Tengah Pandemi dan Menjalankan Ibadah Puasa
PALANGKA RAYA – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalteng dr Rian Tangkudung melalui Sekretaris Dinas Sosial Budi Santoso menyebutkan kesetiakawanan sosial menjadi kunci keberhasilan program pemerintah terlebih pada masa pandemi dan kondisi saat ini, yakni bulan Ramadan.
Dalam kondisi saat ini, ditekankan kesetiakawanan sosial yang bisa mendatangkan ide-ide kreatif, inovatif, tidak menyerah, khususnya dalam menghadapi masa-masa pandemi Covid-19.
Rasa gotong-royong dan saling peduli antar sesama sebagai bentuk nilai kesetiakawanan sosial yang harus tumbuh di dalam masyarakat.
‘’Kita menghadapi bencana dengan kepala tegak. Dengan optimisme tinggi, kita buktikan itu semua karena tingginya kesetiakawanan sosial antara kita, apalagi pada masa pandemi dan menjalankan ibadah puasa,” ujar Budi ditemui di ruang kerjanya, Kamis (22/4) tadi.
Kata Budi, dua tahun ini yang bersamaan dengan pandemi Covid-19, diharapkan menjadi momen untuk memupuk nilai kesetiakawanan antar sesama.
“Rasa kesetiakawanan antar makhluk sosial seharusnya semakin ditingkatkan. Rasa gotong-royong dan peduli sesama sangat dibutuhkan, apalagi bagi mereka yang mengalami penurunan ekonomi akibat pandemi,” katanya.
Beber Budi, wabah korona bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat maupun daerah, melainkan seluruh bangsa Indonesia. Termasuk, di dalamnya kalangan tokoh agama, pendidik, politisi, pebisnis, pengamat, media, komunitas, hingga keluarga.
”Atas hal itu, semuanya harus bersama-sama dan bahu-membahu menghadapi wabah Covid-19,” tuturnya.
Budi menyampaikan, tidak bisa dipungkiri kesetiakawanan sosial adalah nilai dasar yang terwujud dalam bentuk pikiran sikap, dan tindakan saling peduli dan berbagi dan dilandasi oleh kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, dan toleransi dan juga kesetaraan guna meningkatkan harkat dan harga diri setiap warga negara Indonesia.
“Kuatkan kembali niat kita untuk tolong menolong, gotong-royong, dan kebersamaan untuk kemuliaan martabat manusia,” ajaknya.