Namun tujuannya lebih kepada memberi ruang kepada siapapun termasuk generasi muda memikirkan terobosan untuk peningkatan perekonomian daerah.
“Visi misi semua pasangan itukan hampir sama, baik itu infrastrktur, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya itu ada regulernya. Tapi yang perlu mahasiswa catat untuk turut memerhatikan seluruh lini yang bisa menjadi potensi perekonomian daerah,” ucapnya.
Dikatakannya potensi yang ada di Kalteng sangat luar biasa, baik itu bidang kehutanan, perkebunan, petambangan, perikanan, dan lain sebagainya. Namun demikian potensi yang berkaitan dengan sumber daya alam (SDA) tidak selamanya bisa diperbaharui.
Oleh sebab itu perlu terobosan lain untuk menciptakan industri kreatif yang akan menopang pertumbuhan perekonomian masyarakat dan daerah. Hal kecil seperti inilah yang mesti menjadi perhatian semua pihak, termasuk mahasiswa yang ke depannya menghadapi berbagai tantangan.
“Mahasiswa ketika lulus tidak hanya memikirkan jadi pegawai terus menjadi birokrat, akan tetapi bagaimana juga memikirkan kegiatan industri kreatif, sehingga nantinya bisa memberi sumbangsih pembangunan daerah,” pungkasnya. (sho/fm)