Kabar kematian Haji Anang Sulaiman menggemparkan kampung Samuda. Tokoh masyarakat yang dikenal sebagai pengusaha walet ini tutup usia. Meninggalkan banyak harta yang hampir sepenuhnya diwakafkan untuk kepentingan Yayasan Al Madaniyah.
HENY PUSNITA, Sampit | radarsampit.com
Kabar duka menyelimuti keluarga besar Haji Anang Sulaiman bin Arbain. Tokoh masyarakat yang dikenal sebagai pengusaha sarang burung walet ini dikabarkan wafat di usia 78 tahun, dikarenakan sakit yang menggerogotinya.
Sebelum kabar duka itu tersebar luas, Anang Sulaiman mendarat di Bandara Haji Asan Sampit sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa (29/4), setelah menjalani pengobatan di Penang, Malaysia.
Setiba di kediamannya Jalan Parto Muksin, kondisi kesehatannya semakin memburuk. Sekitar jam 12 malam, Anang tak sadarkan diri sehingga pihak keluarga membawanya ke Rumah Sakit Pratama Samuda.
Kondisinya yang melemah membuatnya dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit sekitar pukul 02.15 dini hari.
Hasil pemeriksaan dokter, Anang mengalami pendarahan yang keluar dari mulutnya. Ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin sekitar jam 14.30 WIB.
Namun, dalam perjalanan dekat Kasongan, Anang mengembuskan napas terakhirnya. Untuk memastikan jantungnya berhenti berdetak, mobil ambulans membawanya ke Rumah Sakit Mas Amsyar Kasongan.
Jasadnya tidak diturunkan, tenaga kesehatan hanya mengecek untuk memastikan bahwa Haji Anang Sulaiman wafat sekitar jam 17.15 WIB, Rabu (30/4) sore.
”Beliau sudah merasa tidak enak badan sejak tiba dari Penang Malaysia. Saat malam hari badannya tambah drop dan hilang kesadaran,” ujar Juhdiansyah, cucu Anang Sulaiman.
Setelah dinyatakan wafat, ambulans langsung putar balik menuju rumah duka dan tiba sekitar 21.30 WIB Rabu (30/4) malam. Sejumlah masyarakat berdatangan silih berganti dari malam hingga pagi hari hingga seleai dikebumikan, masyarakat masih terus berdatangan.
Karangan bunga ucapan belasungkawa dari sejumlah pihak berjejer di sekitar pekarangan rumahnya. Sekitar pukul 08.30 WIB, jenazah Anang Sulaiman disalatkan di Musala Yayasan Al Madaniyah di Jalan Parto Muksin, tak jauh dari kediamannya.